Program Pasar Tani, Upaya Kabupaten Banyumas Kendalikan Inflasi

oleh -34 views
cabai_keriting_merah
Foto : Panen News

Panennews.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas diminta untuk menggelar Pasar Tani, sepekan sekali.

Dengan begitu, para petani bisa menjual hasil buminya kepada calon pembeli, tanpa harus lewat perantara dengan harga mahal.

Instruksi tersebut disampaikan, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, saat memberikan sambutan dalam acara Pasar Tani, di halaman kantor Dinpertan KP setempat, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, program Pasar Tani merupakan salah satu upaya Pemkab Banyumas untuk mengendalikan inflasi, khususnya yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas pangan.

Pihaknya berharap, warga Banyumas bisa lebih mengenal produk-produk pertanian lokal khususnya dengan harga yang lumayan murah.

Baca Juga :   Menkop Teten Ajak Aktivis Dialog Untuk Mendorong Sejuta Wirausaha Baru

“Ke depan kemungkinan kegiatannya enggak di sini, tetapi di GOR Satria Purwokerto atau tempat keramaian lain seperti lokasi Car Free Day. Jadi masyarakat tahu betul bahwa ada pasar murah. Pasar Tani ini, pembeli bisa langsung ketemu dengan petaninya langsung sehingga harga bisa ditekan dan petani memperoleh keuntungan lebih, karena tidak lewat pedagang lain,” katanya.

Dijelaskan, di Pasar Tani tersebut terdapat 12 stan yang menyediakan pelbagai komoditas pertanian, antara lain sayuran, buah, dan makanan olahan. Selain itu, tersedia juga bibit dan pupuk tanaman.

Sementara itu, Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa, berharap Pasar Tani di waktu berikutnya akan semakin diramaikan oleh petani selaku produsen dan masyarakat selaku konsumen.

Baca Juga :   Pj Gubernur Minta TPID NTB Jaga Inflasi Saat Masa Tanam Padi Terdampak El Nino

“Kalau inflasinya terjaga, Insyaallah nanti kita mendapat manfaat bahwa pertumbuhan ekonomi itu nyata,” katanya.

Lebih lanjut, Pasar Tani diharapkan dapat memotong rantai distribusi pemasaran produk-produk pertanian yang selama ini cukup panjang karena produk dari petani harus didistribusikan lewat pengepul dan pedagang terlebih dulu, sebelum dijual ke konsumen.

“Insyaallah dengan Pasar Tani ini kami akan mendekatkan dari produsen atau petani langsung ke konsumen, sehingga memotong rantai distribusi dan diharapkan akan menghasilkan harga yang kompetitif. Ke depan, kegiatan ini akan kami lakukan setiap pekan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.