Panennews.com – Pelaku usaha industri tahu khususnya di Desa Kapal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali mengeluh lantaran harga kacang kedelai masih tinggi hingga saat ini.
Tingginya harga kacang kedelai ini telah dirasakan naik sejak pertengahan masa pandemi covid menerpa beberapa tahun lalu hingga saat ini.
Menurut Hary Hartono seorang pelaku usaha industri tahu saat ditemui langsung di tempat usahanya di daerah Desa Dalung, Badung, Bali menyampaikan, kondisi masih tingginya harga kedelai tidak diketahui pasti faktor penyebabnya hingga saat ini.
“Harga kacang kedelai kini Rp 12.500 per Kilogramnya sebelumnya Rp 7.500 per Kilogramnya,” jelasnya, Kamis(16/11/2023).
Dirinya mengaku sekali produksi mampu menghabiskan kurang lebih 2,5 Kuintal Kacang Kedelai atau per 50 Kilogram mampu menghasilkan 36 papan lempeng tahu dengan jumlah potongan tahu kurang lebih sebanyak 100 potong sekali produksinya.
“Saya biasanya menghabiskan kacang kedelai kurang lebih sebanyak 2,5 Kuintal sekali produksi dengan menghasilkan ratusan potong tahu,” bebernya.
Masih tingginya harga ini memaksa Dirinya memperkecil ukuran tahu dari ukuran sebelumnya.Hal ini dilakukan agar tetap mampu tetap berproduksi dalam kondisi seperti saat ini.
Sembari Hary sangat berharap, harga kacang kedelai dapat diturunkan seperti sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena, harga tinggi ini telah berlangsung sangat lama hingga menjelang akhir tahun ini kondisi harga masih melambung tinggi