Panennews.com – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengikuti acara panen kelengkeng Hawai secara langsung.
Adapun panen kelengkeng tersebut berlangsung di kebun milik warga Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan Rabu (08/11/2023).
Berbeda dengan kelengkeng pada umumnya, kelengkeng Hawai memiliki buah yang tebal dan kulitnya berwarna putih.
Selain itu, juga rasa manis dan berair serta biji yang kecil. Kelengkeng Hawai ini, biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada. Yang merupakan jenis varian kelengkeng yang berasal dari Malaysia.
“Alhamdulillah hari ini bisa panen kelengkeng Hawai atau biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada. Ternyata belum banyak orang yang tahu, sehingga bisa dikembangkan lebih jauh,” ujar Mbak Ita.
Melihat hasil panen Kelengkeng jenis Matalada yang baik di lokasi tersebut, Mbak Ita meminta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk mengembangkan jenis kelengkeng matalada.
Lebih lanjut, Ia bersprekulasi dari hasil panen itu bahwa kelurahan Gondoriyo cocok untuk tanaman kelengkeng jenis tersebut.
“Ini tanaman kelengkeng matalada)bisa kita kembangkan, kalau di sini cocok berarti di lingkungan kelurahan Gondoriyo bagus untuk tanaman kelengkeng ini. Sehingga saya minta Dinas Pertanian untuk mengembangkan tanaman ini,” ujarnya.
Mbak Ita menyebut, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian juga mengembangkan beberapa varian kelengkeng di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.
“Ada kelengkeng Itoh, New Kristal yang kalau panen sangat luar biasa. Sehingga saya juga nanti minta dengan Dinas Pertanian untuk bisa mengembangkan tanaman ini. Apalagi tadi katanya enggak perlu dibooster gitu ya, sehingga lebih mudah perawatan dan lebih mudah budi dayanya,” lanjut Mbak Ita.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengapresiasi masyarakat yang mau mengikuti ajakan pemerintah kota Semarang untuk menanam tumbuhan salah satunya Kelengkeng Matalada.
Terlebih lagi, jenis kelengkeng tersebut tidak memerlukan booster dalam perawatannya sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan dan patut untuk dikembangkan.
“Ajakan kita untuk menanam ini ternyata sudah dilaksanakan masyarakat dengan banyak hal. Jadi pengembangan ke masyarakat ini ada beberapa jenis pohon kelengkeng yang kita kembangkan. Tetapi ini kembali lagi dengan selera masyarakat dan memang keunggulan dari matalada ini tidak harus di booster,” jelasnya.