Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lebih meningkatkan kewaspadaan.
Adapun hal itu terhadap sejumlah titik api yang berpotensi menyebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Selain itu, perlu juga dilakukan edukasi kepada masyarakat untuk membantu memadamkan api.
“Jadi ini kan walaupun kemarin sudah ada titik hujan, tidak berarti kemudian ini para petugas dalam hal ini KLHK lengah ya, tetap harus kemudian ditingkatkan kewaspadaan. Dan kita baru masuk masa sidang hari ini, kita akan coba nanti di Raker, kita akan melihat langkah-langkah baik antisipasi maupun yang sudah terjadi, ini akan kita minta untuk serius,” ungkap Slamet di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (01/11/2023).
Diketahui, pada hari Jumat (27/23) lalu telah terjadi kebakaran hutan di Gunung Merbabu dan menghanguskan 400 hektar lahan hutan, meliputi Kabupaten Semarang, Magelang dan Boyolali.
Adanya kebakaran tersebut membuat jalur pendakian Gunung Merbabu untuk saat ini ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Selain itu, kebakaran tersebut juga menyebabkan sekitar 1.200 jiwa warga desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali mengalami krisis air. Hal ini lantaran, saluran pipa air menuju desa tersebut ikut terbakar.
“Makanya ini sebenarnya begini, penyelesaiannya tidak kemudian hanya kebakaran hutan. Tetapi KLHK harus membuat sebuah perencanaan yang matang, bagaimana kemudian menyelesaikan mulai dari hulu sampai hilir permasalahan ini, termasuk edukasi kepada masyarakat ini yang paling penting ya. Jadi bagaimana kemudian kampanye-kampanye kepada masyarakat untuk memahami terkait dengan kepentingan mereka ikut membantu terhadap pemadaman kebakaran ini,” tutup Politisi Fraksi PKS itu.