Panennews.com – Pejabat Karantina Pertanian Biak melakukan pengawasan bongkaran terhadap kontainer yang membawa 15.000 kg daging ayam beku.
Adapun ayam itu berasal dari Mojokerto serta 6.000 kg daging ayam beku dan 400 kg hati ampela asal Jombang, Rabu (11/10/2023). Produk asal hewan tersebut lolos masuk Biak Numfor dengan dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal.
Pengawasan bongkaran ini sebagai upaya memastikan bahwa daging ayam beku yang merupakan media pembawa tersebut sehat dan aman masuk ke wilayah Biak Numfor.
Lebih lanjut, sehingga diperlukan pengambilan sampel terhadap daging ayam tersebut untuk uji laboratorium.
“Sampel yang telah kami ambil akan dibawa ke laboratorium Karantina Pertanian Biak untuk uji organoleptik, postma, dan formalin dengan menggunakan metode Total Plate Count. Dan didapatkan hasil yang memuaskan dimana ribuan ton daging ayam beku dan hati ampela tersebut aman didistribusikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Biak Numfor,” ucap Difa Anindita, Pejabat Karantina Pertanian Biak yang bertugas.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Biak, Willy Indra Yunan menegaskan bahwa pentingnya sadar akan lapor karantina merupakan tindakan yang tepat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi Biak Numfor dari masuk, keluar, dan tersebarnya HPHK maupun OPTK.
“Dalam menjamin kesehatan dan keamanan pangan di Biak Numfor ini diperlukan tindakan yang kompak mulai dari Pejabat Karantina yang taat pada UU Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan serta masyarakat yang sadar lapor karantina dalam melalulintaskan media pembawa menuju daerah lain,” ujarnya.