Harga Bawang Merah Hancur, Petani Jual Rp8.000

oleh -11 views
Petani bawang merah di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah
Petani bawang merah di Pati, Jawa Tengah.(Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Petani bawang merah di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, puyeng. Pasalnya harga bawang merah terjun bebas, saat ini untuk grade super saja dari tangan petani, hanya dihargai Rp8.000 perkilogram.

Ahmad, petani di Kecamatan Wedarijaksa mengatakan, pada bulan lalu harga ditingkat petani masih Rp20.000.

Namun sekarang, harga sangat terpuruk dibawah Rp10.000. Dengan harga segitu, otomatis petani merugi.

Agar tidak merugi, harusnya harga bawang merah dikisaran Rp15.000 perkilogram dari petani.

“Harganya hancur, grade super Rp8.000, untuk grade dibawahnya ya Rp7.000. Mulai turun itu sejak awal bulan Agustus. Kalau harga di pasaran itu Rp10.000,” terang petani Ngurenrejo itu, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga :   Dibalik Manisnya Buah Nangka, Ada Sederet Manfaat Untuk Kesehatan

Disebutkan, musim panen raya bawang merah di daerahnya sudah berlalu, dan saat ini petani mulai kembali menanam bawang merah. Hanya saja karena pasar masih lesu, Ahmad hanya memanfaatkan beberapa petak saja.

“Sekarang cuman tanam seperempat hektare saja karena harga rendah. Ini usia tanaman baru dua hari. Sebelumnya tanam bawang merah hampir 2 hektare,” ungkapnya.

Diperkirakan, anjloknya harga bawang merah disebabkan panen raya di sejumlah daerah, seperti di Brebes dan disusul Nganjuk.

Selain itu, daya beli masyarakat dinilai menurun lantaran melonjaknya harga beras sebagai kebutuhan pokok.

Baca Juga :   Mentan SYL Dorong Sodagar Indonesia, Upaya Tingkatkan Pertanian

Kabid Perdagangan Disdagperin Pati, Koeswantoro mengamini, jika harga bawang merah memang mengalami penurunan yang cukup drastis. Dari sebelumnya Rp 30.000 lebih, kini turun menjadi sekitar Rp20.000 di pasaran.

“Kalau di tingkat petani sekitar Rp12.000. Padahal kalau dulu bisa sampai Rp50.000. Kalau rata-rata sekarang Rp30.000 – 35.000,” ujarnya, belum lama ini.

Adapun penyebab anjloknya harga bawang merah, disebutkan karena stok yang berlebih. Terlebih, Kabupaten Pati adalah salah satu sentra bawang merah di Jawa Tengah.

“Bawang merah di beberapa daerah termasuk Pati banyak yang panen. Seperti Nganjuk, Brebes, Purbolinggo itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.