Dorong Ketahanan Pangan, Pemerintah Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi

oleh -13 views
publikasi_1686378614_64841876eec25
Foto : Humas Kemenko Perekonomian

Panennews.com – Pencapaian inflasi Indonesia saat ini masih terkendali, dimana realisasi inflasi pada Juli 2023 tercatat sebesar 3,08%.

Hal ini berada dalam rentang sasaran dan tren melandai sejak awal tahun 2023. Pencapaian inflasi ini merupakan salah satu yang terendah di dunia.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2023 yang bertemakan “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan” di Istana Negara, Kamis (31/08).

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan, dengan didukung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo memberikan 5 arahan dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Adapun pertama, memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, dan (ii) penguatan cadangan pangan daerah, termasuk pengaturan penyalurannya.

Baca Juga :   Jelang Iduladha Lalu Lintas Hewan Ternak Meningkat, Barantan Perkuat Pengawasan

Selain itu, Kedua, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian. Ketiga, mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi terutama untuk memperkuat kerja sama antar daerah.

Lebih jauh, Keempat, memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa. Kelima, memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

“Inflasi di bulan Juli tercatat 3,08 dan angka inflasi ini lebih baik dibandingkan sejumlah negara G20 lainnya, Pak Presiden, seperti India 7,44%, Inggris 6,8%, Itali 5,9%, Uni Eropa 5,3%. Dan secara parsial 19 daerah realisasinya di bawah nasional dan 15 daerah di atas nasional. Jadi terimakasih kepada seluruh Gubernur,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga :   150 Ton Beras Asal Sulawesi Selatan, Pasok Kebutuhan Warga NTT

Selain itu, capaian ini juga didukung oleh inflasi Volatile Food yang terus menurun, inflasi Administered Prices yang melandai dan inflasi inti yang tetap terkendali.

Sementara itu, di tengah capaian inflasi yang memuaskan, masih terdapat berbagai tantangan. Strategi kebijakan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) maupun bauran kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil terus diupayakan untuk memastikan inflasi terkendali dalam rentang sasaran.

“Dan salah satu yang telah diupayakan yaitu penguatan cadangan beras, cadangan pangan Pemerintah, utamanya beras dan stabilisasi pasokan dan harga pangan,” tutup Menko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.