Potensi Transaksi Produk Perikanan Di Shanghai Senilai USD 15,6 Juta

oleh -43 views
PNBP Perikanan Tangkap 2
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Keikutsertaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui fasilitasi Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai USD15,6 Juta setara dengan Rp238,65 miliar.

Adapun transaksi tersebut dalam ajang World Seafood Shanghai (WSS) 2023. Angka tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar USD10 Juta.

“Alhamdulillah potensi transaksinya melebih target, ini menunjukkan bahwa produk Indonesia sangat diminati di pasar dunia,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/08/2023).

Dalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan hasil seleksi dari 92 perusahaan yang berminat.

Baca Juga :   Jelang Hut Ke 22 KKP Gelar Lomba Jurnalistik

Mereka terpilih melalui penjaringan terkait integritas terutama dapat dipercaya buyers/tidak memiliki catatan negatif, produk utama yang dimiliki sesuai pasar Tiongkok, dan berkinerja.

Adapun produk yang dibawa antara lain udang, cumi, gurita, kakap merah, tuna, dan tobiko (telur ikan terbang). Budi mengatakan pameran internasional menjadi salah satu ruang promosi produk perikanan Indonesia agar semakin dikenal dunia.

“Eksportir terkurasi kita bantu untuk membuka peluang pasar baru di Tiongkok melalui WSS ini,”ujarnya.

Selain berpartisipasi pada gelaran WSS, Budi yang memimpin delegasi KKP juga melakukan studi banding manajemen pengelolaan pelabuhan Shanghai Changxing Hengsha Fishing Port yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Shanghai.

Baca Juga :   Gejala Penyakit Mata Bengkak Pada Cupang, Berikut Cara Mengatasinya

Disini, delegasi KKP juga melihat langsung fasilitas pengolahan perikanan Shanghai Hi-Chain Food Co, Ltd.

Selain itu, delegasi KKP juga melakukan studi banding di Shanghai Brilliant Gum, perusahaan pengolahan rumput laut, untuk mengetahui penerapan teknologi pengolahan di perusahaan tersebut.

“Misi kita ke Tiongkok, bukan hanya untuk pameran, tetapi juga ingin membuka peluang-peluang lain yang bisa kita optimalkan,” ujar Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.