Kemenperin Racik Industri Pangan Lebih Modern Dan Inovatif

oleh -16 views
WUB_1
Foto : Dok. Kemenperin

Panennews.com – Di tengah tekanan ekonomi global tahun 2023, industri kecil dan menengah (IKM) sektor makanan dan minuman harus berhadapan dengan berbagai tantangan bisnis.

Kendati demikian, IKM makanan dan minuman tetap memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

“Di era globalisasi ini, peluang bagi IKM makanan dan minuman Indonesia untuk memasarkan produknya di level Internasional. Untuk itu, para IKM perlu mempersiapkan diri melakukan adaptasi dan berinovasi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, di Jakarta, Rabu (09/08/2023).

Selain itu, Reni juga mengemukakan banyak IKM makanan dan minuman yang kesulitan untuk naik kelas lantaran keterbatasan modal, manajemen yang belum profesional, belum terpenuhinya standar dan legalitas usaha, serta terbatasnya inovasi.

Baca Juga :   KLHK Amankan Industri Pengolahan Kayu Ilegal Di Sulawesi

“Dari sisi eksternal, IKM juga dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam menjalankan usahanya seperti ketidakpastian pasokan bahan baku, kehadiran pesaing dan produk baru, serta permintaan pasar yang sangat fluktuatif,” ungkapnya.

Sementara itu, negara-negara maju mulai mengarahkan industrinya ke transisi hijau untuk ketahanan ekonomi dalam mengelola sumber daya berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, serta melakukan efisiensi energi dan sumber daya lainnya melalui digitalisasi pada setiap tahapan proses bisnis.

“Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian ikut menjaring IKM yang mengusung industri hijau dan ekonomi sirkular, sekaligus mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk inovatif sehingga dapat terus bertahan bahkan mengembangkan usahanya di situasi yang serba baru saat ini,” paparnya.

Baca Juga :   Bisnis Tanaman Hias Di Mataram, Peluang Ekonomi Cukup Menjanjikan

Lebih jauh, menghadapi tantangan sekaligus peluang bagi IKM pangan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang mulai fokus terhadap bisnis berkelanjutan ini, Ditjen IKMA kembali menyelenggarakan program Indonesia Food Innovation (IFI)yang ke-4 kalinya.

Lebih lanjut, Ditjen IKMA berupaya mendorong dan memfasilitasi para pelaku IKM makanan dan minuman untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bidang bisnis maupun teknis.

“Dengan demikian, para pelaku IKM makanan dan minuman ini dapat mengakselerasi bisnis menuju IKM modern inovatif yang marketable, profitable dan sustainable, hingga berujung pada peningkatan skala bisnis,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.