Panennews.com – Kekeringan pada musim kemarau tahun ini, sangat menghantui petani di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Mengingat, adanya fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih kering dan lama.
Guna memenuhi kebutuhan air untuk mengaliri sawah, petani mengandalkan kiriman air dari Waduk Seloromo yang berlokasi di Desa Gembong, Kecamatan Gembong.
Operator Waduk Seloromo, Susanto memprediksi, debit air Waduk Seloromo masih mencukupi untuk mengaliri sawah di lima kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
“Ini untuk mengaliri sawah seluas 4.600 hektare di lima Kecamatan. Kemungkinan untuk kemarau ini, masih cukup dilihat dari volumenya,” ujarnya di lokasi, Kamis (24/8/2023).
Adapun wilayah penerima pengaliran air yakni lahan pertanian di Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Margorejo, Pati Kota, dan Wedarijaksa.
Meski pada bulan Agustus, debit air di waduk mulai menyusut karena tak ada lagi curah hujan. Waduk seluas 5 kilometer persegi ini, mengalami penurunan volume air sebesar 2 juta meter kubik.
“Saat ini tinggal 7,2 juta meter kubik dari sebelumnya 9,5 juta meter kubik untuk top elevasi. Namun kita perkirakan cukup memenuhi kebutuhan pertanian di musim kemarau,” bebernya.
Dibandingkan tahun lalu, pada tahun ini volume air di waduk cenderung lebih tinggi. Alasannya, pada tahun sebelumnya terjadi fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi, meski di musim kemarau. Sementara pada kemarau kali ini ada fenomena El Nino.
“Kalau tahun kemarin lebih sedikit debit airnya, malah lebih banyak tahun ini. Sehingga saya perkirakan cukup. Permintaan sejak pertengahan bulan Agustus mulai banyak masuk, dan sudah kita kirimkan,” terangnya.