Antisipasi Kekeringan di Musim Tanam, Gunungkidul Bantu Benih Padi Unggulan ke Petani

oleh -22 views
Bantuan benih untuk petani Gunungkidul antisipasi kekeringan
Bantuan benih untuk petani Gunungkidul antisipasi kekeringan. (Dok. Pemkab Gunungkidul)

Panennews.com – Untuk mengantisipasi kekeringan di awal musim tanam yang diperkirakan terjadi di bulan September, Pemerintah Kabupaten membagikan bantuan benih padi yang dinilai cocok dengan kondisi setempat.

Bantuan benih padi varietas segreng handayani.itu diberikan ke tujuh kelompok tani di Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Rabu (23/8/2023).

Kepala Dinas Pertanian Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan, bantuan benih segreng handayani untuk tahun 2023 sebanyak 5,5 ton. Bantuan ini bersumber dari APBD untuk ditanam di lahan seluas kurang lebih 370 hektare.

“Petani di Kalurahan Songbanyu khususnya dan Girisubo pada musim tanam pertama menamam padi segreng handayani dengan harapan cepat panen dan dapat menanam tanaman selanjutnya pada musim tanam kedua,” paparnya.

Baca Juga :   Dorong Pemulihan Ekonomi, Sumbar Ekspor 20 Ton Kerapu ke Hongkong

Rismiyadi mengatakan, bantuan dalam bentuk stimulan ini belum bisa menjangkau seluruh kelompok tani di Kalurahan Songbanyu yang berjumlah 13 kelompok.

“Akan kita anggarkan kembali mudah mudahan seluruh kelompok tani dapat tercukupi,” paparnya.

Ketua Gapoktan Girisari, Kalurahan Songbanyu, Suyanto, mengatakan, padi varietas segreng handayani memiliki banyak keunggulan. Selain umurnya pendek, benih ini mampu bertahan di lahan tanah tadah hujan, tahan serangan hama dan serangga, juga cocok ditanam di bawah pepohonan.

“Sebagian besar petani di sini cocok menanam segreng. Sesuai dengan kondisi wilayah kita,” papar Suyanto.

Baca Juga :   Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Krisis Pangan Global, Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Dalam penyerahan bantuan secara simbolis, Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap pembagian benih berjalan dengan baik. Para petani juga diminta menyimpan benih dengan baik agar kualitas terjaga sebelum memasuki musim tanam.

“Sesuai dengan ramalan BMKG awal musim tanam atau puncak kekeringan terjadi pada bulan September mendatang kalau tidak berubah,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.