Terapkan PPHT, Jurus Kementan Genjot Produksi Bawang Merah

oleh -28 views
IMG-20230706-WA0029-768x616
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikuktura terus mendorong pengembangan pertanian ramah lingkungan. Cara yang kini tengah digencarkan adalah melalui sistem Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT).

Sistem tersebut telah terbukti efektif meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah. Salah satunya dapat dijumpai di kawasan bawang merah Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul DIY.

Adapun Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyebut pihaknya terus mendorong sentra-sentra produksi untuk menerapkan PPHT.

“Pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan terbukti efektif dalam pengendalian hama sehingga meningkatkan produksi dan kualitas dari bawang merah, terlihat pada saat ini bawang merah yang dipanen ini minim hama dengan kualitas sangat baik,” ujar Jekvy. Kamis (06/07/2023).

Baca Juga :   Agar Tumbuh Subur, Ini Jenis Pupuk Berkualitas Untuk Tanaman Markisa

Menurut Jekvy, model konservasi alami yang dilakukan kawasan Selopamioro Imogiri tersebut nantinya bisa dikembangkan di wilayah lain dengan pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan.

“Kami juga mendorong petani milenial untuk berpartisipasi dalam pengembangan pengendalian hama terpadu ini karena hasilnya terbukti bagus dan menguntungkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data statistik Dinas Pertanian setempat, produktivitas bawang di lokasi tersebut mencapai lebih dari 20 ton/hektae, jauh di atas rata-rata produktivitas nasional yang berkisar 10 ton/hektare.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan Bantul Yogyakarta Paryoto, saat dikonfirmasi membenarkan peningkatan produktivitas bawang merah setelah menerapkan PPHT.

“Produktivitas di lokasi ini mampu mencapai 20 ton/hektare. Kok bisa? Ini karena tanaman bawang merah dilakukan pengendalian hama terpadu sehingga minim hama dan penggunaan pupuk hayati yang ramah lingkungan ini meningkatkan kualitas bawang merah yang berdampak pada produktivitasnya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Hadapi El Nino, Petani, Penyuluh, dan Peneliti Harus Berkolaborasi

Lebih jauh, salah seorang petani bernama Sukiman menambahkan meski dengan kepemilikan lahan yang rata-rata sempit, sebagian besar petani mengaku dengan pengendalian hama terpadu terbukti meningkatkan produksi bawang merah.

“Pengendalian hama terbukti meningkatkan produksi tanaman bawang merah, luas lahan saya dari 1.000 meter persegi bisa menghasilkan 2 Ton panen bawang merah. Penghasilan bisa dapet 50 juta dengan biaya produksi 15 juta selama waktu tanam 3 bulan,” tutup Sakiman petani dari Poktan Bumi Mukti Srunggo II.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.