Cegah El Nino, Mentan SYL Minta Kadis Pertanian Kejar Tanam Padi

oleh -46 views
download (42)02
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) fokus berupaya mengantisipasi dampak fenomena El- Nino terhadap sektor pertanian Indonesia.

Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani untuk itu perlu langkah antisipasi dan adaptasi guna memastikan petani dan stok pangan aman terkendali.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yakni, menggencarkan Gerakan Kejar Tanam (Gertam) 1.000 hektar/kabupaten untuk meningkatkan IP dan produktivitas.

“Begitu panen hanya butuh waktu seminggu, keringkan dan bernafas dulu setelah itu harus langsung diintervensi jangan ada yang sampai 20 hari untuk mengejar sisa air karna yang rata – rata kita panen saat ini masih ada airnya jadi ini kita maksimalkan untuk musim tanam berikutnya,”kata Mentan Syahrul dalam Rakor Antisipasi El Nino Se Jawa Timur di Pendopo Wedya Graha, Ngawi Jawa Timur (Jatim), Rabu (26/07/2023).

Baca Juga :   Sinergi Lintas Sektor, Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

Oleh karena itu, Mentan mengajak seluruh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian se Jawa Timur untuk bergerak bersama mengembangkan pupuk organik dan terpusat, serta menyiapkan lumbung pangan sampai ke tingkat desa.

“Saat ini neraca cadangan pangan sampai dengan Desember cukup aman, sampai hari ini setiap bulannya masih ada panen Raya padi di seluruh Indonesia sekitar 800 hingga 900 ribu hektare, mudah – mudahan ini menjadi kekuatan untuk kita tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi,” ucap Mentan Syahrul.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Kadistan dan KP) Jatim, Dydik Rudy mengatakan pada tahun 2022 Jawa Timur sebagai penghasil padi terbesar nasional, mencapai 9,25 juta ton dan support terhadap nasional sekitar 18 persen.

Baca Juga :   Kementan Optimis Jaga Pertanaman Di Masa Kemarau Panjang

Sementara itu, berdasarkan KSA periode Januari-Agustus, potensi luas panen padi di Jawa Timur mencapai 1,39 juta hektar atau lebih besar dari tahun lalu periode yang sama dengan potensi produksi sekitar 7,76 juta ton GKG atau lebih besar 75.968 ton diperiode yang sama ditahun yang lalu.

Lebih lanjut Dydik mengatakan bahwa bahwa antusias petani Jawa Timur pada tanaman pangan khususnya padi cukup tinggi disebabkan adanya dorongan kenaikan HPP pada musim panen sebelumnya dan mendorong petani untuk terus lanjut menanam padi.

“Kita akan berupaya mengejar target sasaran produksi kita di tahun 2023 Pak Menteri dan mungkin yang menjadi kendala nanti adalah El Nino tapi kita tetap berdoa, seluruh dinas kabupaten se Jawa Timur agar hujan masih turun di Agustus sampai nanti menjelang Oktober, stok pangan terus aman,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.