Penanaman Kedelai Di Gunung Kidul, Penuhi Produksi Dalam Negeri

oleh -78 views
download-_7_
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman kedelai di Desa Candirejo, Kecamatan Senin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai nasional untuk penuhi produksi dalam negeri.

SYL mengatakan, penanaman yang dilakukan di lahan 1000 hektare ini menggunakan varietas unggul seperti anjasmoro, gepak kuning dan dering 1 yang semuanya memiliki keunggulan tahan kering serta hasil yang memuaskan.

“Saya ingin mengatakan bahwa kedelai Gunung kidul ini untuk Indonesia. Apalagi rata-rata produksinya mencapai 3,4 ton per hektare. Jadi, kedelai Gunungkidul ini harus mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional,” ujar SYL, Selasa (06/06/2023).

Baca Juga :   Wamentan Panen Padi Hingga Tanam Kedelai Di Kabupaten Karawang

Diketahui, harga kedelai lokal saat ini dalam kondisi menguntungkan karena berkisar Rp12.000 per kilogram. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah terus membantu petani dengan menyiapkan benih unggul, embung, damparit, biopori, dan pompa.

Selain itu, SYL juga berharap penanaman semacam ini bisa diperluas menjadi 5000 hektare di setiap kabupaten seluruh Indonesia. Dengan lahan seluas itu, masyarakat bisa mengolah berbagai macam komoditas.

“Kita berharap dari gunung kidul akan lahir pertanaman dengan sedikit lebih masif sekitar 1000 sampai 5000 hektar dan ini kesepakatan kita untuk membangun pertanian terintegrasi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa pengembangan kedelai saat ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana produksi kedelai 2022 mencapai 300 ribu ton.

Baca Juga :   Kelaparan Melanda Papua, DPR Sebut Gagalnya Manajemen Food Estate

“Pada 2023 dengan berbagai tantangan iklim el nino kita tetap berupaya untuk mengejar luas tanam dan produksi dapat mencapai target” jelasnya.

Lebih jauh, pengembangan kedelai lokal sangat bergantung dan saling terkait dengan musim dan kesiapan benihnya. Karena itu, benih yang disiapkan adalah benih unggul.

“Secara umum waktu yang tepat bertanam kedelai Mei hingga Juli dan di beberapa lokasi sebagian bertanam di Agustus-Desember. Tapi mengingat umur daya tumbuh benih kedelai relatif pendek dibandingkan benih padi dan jagung, maka penangkaran benih berlokasi harus di kawasan budidaya kedelai,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.