14,9 Ton Rempah Maluku Laris Ekspor Di Pasar Belanda

oleh -20 views
65Foto RIlis Ambon 12 juni 2023
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ambon fasilitasi ekspor rempah Maluku berupa biji pala, fulli dan gagang cengkih tujuan Belanda, Kamis (15/06/2023).

Adapun Kepala Karantina Pertanian Ambon, Kostan mengungkapkan bahwa ekspor rempah kali ini dilakukan melalui Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, kemudian singgah ke Pelabuhan Perak di Surabaya untuk dilakukan fumigasi dan restuffing ke kontainer ekspor lalu berlayar ke Belanda.

“Mencapai 14,9 ton rempah yang akan diekspor berupa biji pala, fulli dan gagang cengkih tujuan Belanda, rempah ini telah dilakukan tindakan karantina dan akan singgah di Surabaya untuk dilakukan lagi tindakan karantina sesuai persyaratan negara tujuan,” kata Kostan.

Baca Juga :   Sultra Lepas Ekspor Komoditas Perikanan Ke Filipina Dan Amerika Serikat

Lebih lanjut, pengiriman rempah milik PT. KRM dari Ambon menggunakan KM Meratus Palembang yang terdiri dari 4 ton pala ABCD, 1 ton fuli, dan 9,9 ton gagang cengkih.

Menurut Kostan, sebelum dikirim rempah tersebut telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh Pejabat Karantina Pertanian Ambon yang bertanggung jawab di Pelabuhan Yos Sudarso. Pemeriksaan ditujukan untuk memastikan komoditas tersebut memenuhi persyaratan negara tujuan yaitu tidak adanya serangga hidup.

Selain itu, juga ada persyaratan terkait Regulasi Uni Eropa (EU) Nomor 2016/24. Regulasi ini mewajibkan ekspor pala dari Indonesia berupa Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Karantina mengenai kandungan cemaran aflatoksin yang memenuhi persyaratan Uni Eropa.

Baca Juga :   Penanaman Kedelai Di Gunung Kidul, Penuhi Produksi Dalam Negeri

“Persyaratan ini telah dilengkapi melalui hasil laboratorium Angler Biochemlab di Surabaya. Sehingga semua persyaratan negara Belanda sudah terpenuhi oleh PT. KRM,” jelas Kostan.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bambang, M.M. mengungkapkan bahwa rempah Indonesia masih menjadi daya tarik mancanegara. Bambang berharap ekspor pala, fuli dan gagang cengkih ini dapat di terima pasar Uni Eropa sehingga dapat menambah devisa negara.

“Semoga kedepan, ekspor ini terus berlanjut, membawa keberhasilan ekspor bagi rempah asli Maluku dan semakin dikenal juga laris di pasar manca negara sebagaimana aroma dan kualitas yang dimiliki oleh rempah asli Maluku,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.