Sebelum Impor Beras, DPR RI Tegaskan Pemerintah Cek Data Nasional

oleh -83 views
AFR_6046
Anggota Komisi IV DPR RI Foto : Dok/Man

Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia meminta pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data kebutuhan nasional terlebih dahulu baru melakukan impor beras.

Hal itu disampaikan Riezky saat menanggapi pernyataan Mendag Zulkifli Hasan yang berencana membuka opsi kembali mpor beras guna antisipasi kelangkaan pangan akibat fenomena El Nino.

”Dari awal Komisi IV mendorong supaya ada sinkronisasi data kebutuhan dan hasil produksi. Dan antisipasi climate change itu dirasakan oleh hampir semua wilayah bahkan beberapa titik sudah muncul titik panas. Ini yang memang harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Terkait dengan apakah wajar atau enggak impor beras, kita harus menjustifikasinya melalui data, oke hari ini luas tanah berapa hasil produksinya berapa, kan gitu. Nah pertimbangannya Kemendag, kebutuhan nasional seperti apa?” jelas Riezky di Gedung Nusantara II, DPR RI, di Jakarta, Rabu, (24/05/2023).

Baca Juga :   Harga Beras Medium dan Premium Merangkak Naik di Pasar Tradisional Bali

Perihal sinkronisasi data ini, Komisi IV sudah melakukan rapat dengan tiga Kementerian/Lembaga, yakni Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Bulog, namun terjadi perbedaan data antar lembaga. Sebab, tegasnya, persoalan data ini terkait persoalan hulu ke hilir. Di sisi lain, berdasarkan rapat Komisi IV, terdapat perbedaan data kebutuhan beras di tiga lembaga tersebut.

“Makanya kan saya selalu bilang selama datanya tidak benar maka output kebijakannya pun tidak akan baik. Ini harapan kami di Komisi IV dengan fungsi pengawasan kita berharap supaya data ini bisa disinkronisasi,” jelas Politisi Fraksi Partai Nasdem ini.

Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya antarpemerintah (G to G) untuk menjaga ketersediaan beras. Hal itu agar dapat memenuhi kebutuhan nasional di tengah cuaca panas saat ini dan El Nino pada Juni 2023 yang dapat menurunkan produksi pangan. Dia mengatakan, impor beras akan diberlakukan jika pada saatnya memang diperlukan.

Baca Juga :   Jelang Ramadhan, Mentan Pastikan Komoditas Pangan Cukup

“Beras kita harus G to G (antarpemerintah) memesan barang dari sekarang, agar itu menjadi stok kita sehingga nanti kalau kita kurang, itu tersedia. Begitu juga hasil pertanian lainnya,” kata Zulkifli di Istana Kepresidenan Jakarta.

Lebih jauh, Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membentuk gugus tugas untuk menghadapi cuaca ekstrim El Nino. Gugus tugas berbasis wilayah penting untuk segera dibentuk. Setiap wilayah membutuhkan penanganan yang berbeda.

“Ada wilayah kategori hijau yang tidak terdampak sehingga produksinya tidak terganggu. Tapi ada juga wilayah kategori kuning dan merah yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Setiap pemerintah daerah harus jeli membaca kebutuhan wilayahnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.