DPR Imbau BI DIY Antisipasi Kenaikan Pangan Jelang Lebaran

oleh -26 views
SHN_1484
Anggota Komisi XI DPR RI Foto : Nadya/nr

Panennews.com – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengimbau Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengantisipasi kenaikan inflasi bahan pangan jelang lebaran 2023.

Hal ini dipengaruhi faktor utama yang berasal dari inflasi pangan akibat kenaikan harga beras, hingga telur ayam. Mengingat inflasi di DIY pada Maret 2023 mencapai 6,11 persen lebih tinggi dibandingkan nasional yang berada pada level 4,97 persen.

“Tingginya permintaan pangan jelang Idulfitri membuat harga-harga naik. Belum lagi, kalau pasokan barangnya tidak lancar yang dapat membuat kelangkaan di pasar. Ini yang sering dikeluhkan ibu-ibu karena pengeluarannya bertambah akibat kenaikan harga. Yang dikhawatirkan juga akan mempengaruhi kemampuan konsumsi masyarakat,”. Ungkap Puteri dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI di Provinsi DIY, Kamis (06/04/2023).

Baca Juga :   Jelang Puasa, Ratusan Hektare Cabe Rawit Akan Panen Raya

Selain itu, Puteri juga mendorong Bank Indonesia untuk menggencarkan peran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai upaya dalam menjaga stabilitas inflasi di daerah.

“Gerakan ini di antaranya diwujudkan melalui operasi pasar dan gelar pangan murah yang pasti akan sangat membantu masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Sehingga, mereka mampu mendapat bahan pangan dengan harga yang murah dan terjangkau. Harapannya, kegiatan ini dapat meringankan pengeluaran jelang lebaran,”. Tutur Puteri.

Lebih lanjut, GNPIP juga fokus terhadap upaya ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pangan mandiri, replikasi best practices, hilirisasi pangan, pupuk organik, alsintan dan saprotan, distribusi pangan, hingga digitalisasi data. Ini juga sejalan dengan dukungan pemerintah yang mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan hingga Rp104,2 triliun pada APBN 2023.

Baca Juga :   Badan Pangan Nasional Dorong Percepatan Pasokan Daging Jelang Idul Fitri

Sementara itu, Puteri menyebut pemerintah juga telah memberikan bantuan pangan berupa beras, telur, dan daging ayam kepada 21,35 juta penerima selama 3 bulan dari Maret-Mei 2023.

“Komoditas ini memang menjadi kontributor utama dalam inflasi pangan. Makanya, kami harap bantuan pangan ini nantinya juga tersalurkan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Harus dipastikan tersalurkan setiap bulan supaya tidak tertunda yang dikhawatirkan berdampak pada daya beli,” lanjut Puteri.

Terakhir, Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengingatkan BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus mendukung Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk memenuhi kecukupan pangan guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.