Panennews.com – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabanan disebut belum mencukupi hingga saat ini. Kondisi tersebut disebabkan karena, keterbatasan anggaran dari Pemerintah pusat sehingga jumlah pupuk subsidi di salurkan ke Kabupaten Tabanan belum sesuai dengan luas lahan Pertanian yang ada.
Adapun upaya dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut para petani disarankan agar menggunakan pupuk non subsidi, hal tersebut disampaikan Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, Senin, (13/2/2023) di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
“Pupuk subsidi telah tersalur ke para petani jika mengikuti rekomendasi belum mencukupi hingga saat ini”, ujarnya.
Dirinya menyampaikan, menghadapi kondisi tersebut para petani disarankan agar menggunakan pupuk non subsidi saat ini.
“Ya solusinya agar petani menggunakan pupuk non subsidi”, ujarnya.
Dirinya memaparkan, Rata-rata jumlah pupuk bersubsidi di salurkan setiap bulannya belum dapat di tentukan karena menyesuaikan dengan kondisi waktu tanam di lapangan.
Dari data tercatat jumlah pupuk subsidi telah di salurkan menyasar di Kecamatan Penebel untuk jenis pupuk Urea sebanyak 44.050 kg dan NPK 32.900 kg sedangkan di Kecamatan Selemadeg Timur pupuk jenis Urea sebanyak 5.400 kg dan NPK 24.950 kg.
Jumlah pupuk subsidi di salurkan sesuai SK Bupati Tabanan Nomor 180/1218/03/HK/2022 tentang Alokasi Pupuk bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Tabanan tahun Anggaran 2023.
“Subak atau petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan data alokasi sudah di input admin RDKK”, katanya.
Sembari Dirinya menambahkan, harga pupuk bersubsidi Urea sebesar Rp 2.250 per kg sedangkan NPK Rp 2.300 per kg saat ini.
