BI Optimis Konsumen Bali Meningkat

oleh -42 views
Unit pasar Cokroaminoto
Suasana aktifitas pasar tradisional Unit pasar Cokroaminoto, Kota Denpasar, Provinsi Bali (Panennews.com/Agung Gede)

Panennews.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali meningkat.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Januari 2023 yang tercatat meningkat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 140,8 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 139,0.

Optimisme konsumen di Bali tersebut searah dengan kondisi nasional yang mencatatkan kenaikan IKK Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 123,0 lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 119,9.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, bahwa keyakinan konsumen Bali pada Januari 2023 didorong oleh peningkatan kondisi pariwisata di Bali.

Hal ini sejalan dengan pengumuman Presiden terkait berakhirnya Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 serta pulihnya kondisi perekonomian di Provinsi Bali yang tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2022 yang mencapai 3,11% (qtq) atau 6,11% (yoy).

Baca Juga :   Harga Beras Masih Tinggi di Bali, Tembus Rp14 Ribu Per-Kilo

“Ke depan, keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga dan terbatasnya pasokan bahan pokok”, jelasnya, Senin,(13/2/2023) di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Dirinya mengatakan, lebih lanjut tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni masingmasing sebesar 130,5 dan 151,2.

“IKE Provinsi Bali pada Januari 2023 sebesar 130,5 atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 133,8”, ujarnya.

Dirinya menyampaikan, Perlambatan kondisi IKE yang terjadi pada Januari 2023 dipengaruhi oleh komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -9 poin dan komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -10 poin.

Sementara itu, komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu mengalami peningkatan sebesar 8 poin.

Baca Juga :   Komisi IV Usulkan Taman Alas Purwo, Jadi Obyek Wisata Alam Menarik

“Perlambatan yang terjadi pada IKE di Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IKE Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 112,1 yang mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 112,4”, katanya.

Dirinya mengatakan, Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau mengalami peningkatan.

Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 144,2 di bulan Desember 2022 menjadi 151,2 di bulan Januari 2023.

Sembari Nugroho menambahkan, Peningkatan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh peningkatan pada komponen pembentuk IEK yaitu, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 1 poin menjadi 153; Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 11 poin menjadi 145; dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang yang mengalami peningkatan sebesar 9 poin menjadi 157.

“IEK Provinsi Bali sejalan dengan meningkatnya kondisi nasional yang mencatatkan IEK Nasional sebesar 133,9 lebih tinggi dari 127,3 pada bulan Desember 2022”, tutupanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.