Mentan SYL Ungkapkan Kondisi Beras 3 Bulan Ke Depan Aman

oleh -33 views
Beras
Foto : Panen News

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan beras untuk beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman. Bahkan dia menyebut berdasarkan pencocokan data BPS, Standing Crop dan laporan daerah menunjukan stok beras pada 3 bulan ke depan Januari, Februari dan Maret mencapai 3 juta ton yang berasal dari hasil panen saat ini.

“Alhamdullilah, sesudah mencocokan semua data ini, kemudian kami faktualisasi dengan laporan 17 provinsi dan tanggapan dari masing-masing Kadis dan Gubernur, ternyata hasilnya oke Alhamdulillah. Katakanlah dalam Januari-Maret kurang lebih ada overstock kita 3 juta karena kurang lebih 12 juta ton hasil panen yang ada sekarang ini,”. Ungkap SYL, Rabu, (01/02/2023).

Selain itu, SYL mengatakan stok yang ada saat ini masih dalam kategori sementara karena puncak panen raya masih akan terjadi pada April dan Mei. Artinya, stok yang ada saat ini masih akan bertambah sering dengan panen yang dilakukan di sejumlah sentra.

Baca Juga :   Komitmen Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan Sepanjang 2023

“Ingat sampai dengan Maret itu bukan puncak panen loh, puncak panen kita Maret-April-Mei berarti berjalan kesana masih panjang,”. Tutur Mentan

Menurut SYL, selama ini data yang digunakan merupakan data verifikasi dari sejumlah pemantauan yang kemudian disampaikan BPS sebagai lembaga negara dalam mengurus data Indonesia.

“Tentu saja rujukan utama yang kita pakai yaitu data BPS. Tetapi data satelit yang kami miliki juga memback up. Oleh karena itu, hari ini saya coba melakukan singkronisasi antara data satelit dan data standing crop yang ada, dan ternyata data standing crop kita dengan data yang dari BPS kurang lebih oke,”. Tuturnya.

Baca Juga :   Beras Lagi Mahal, Ini 3 Jenis Makanan Bisa Jadi Pengganti Nasi

Secara teknis, Kementan memiliki perangkat digital yang berfungsi memantau data beras nasional. Pendekatan digital ini bahkan memiliki resolusi gambar yang cukup jelas yaitu 10×10 untuk mengetahui seberapa besar perkembangan pertanaman.

“Sekali lagi setelah dilakukan check and recheck data-data yang kita miliki baik secara data administratif laporan daerah, data BPS maupun data standing crop melalui satelit atau digital sistem yang kita miliki, beras kita dalam kondisi aman. Masalah beras ini tidak boleh main-main, jadi tolong hargai juga hargai jerih payah semua petani yang ada. Tentu saja kita harus berterima kasih mereka dengan segala macam keringat yang dimiliki, produksinya harus kita hargai bahwa tentu ada aspek lain ukuran Kementan adalah ketersediaan,”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.