Panennews.com – Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Fahri Jufri memastikan bahwa benih yang selama ini beredar di NTB adalah benih yang sudah mendapat standar mutu dan terverifikasi.
Standarisasi ini bahkan berlaku untuk semua benih baik dari hortikultura, perkebunan, peternakan dan tanaman pangan.
“Kita memastikan benih bibit yang beredar di NTB ini sudah terstandar dan terverifikasi. Bukan hanya di pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan”. kata Fahri di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kecamatan Narmada, Lombok Barat, NTB, Minggu (27/11/2022).
Fahri melanjutkan bahwa di NTB sendiri Ayam Taliwang sudah sebagian besar menggunakan ayam Kampung Unggul Balitbang (KUB). Sehingga menurutnya seluruh jajaran BPTP NTB siap mengabdi untuk membela petani.
“Ayam KUB sudah kami luncurkan dari 15 tahun yang lalu dan sudah berkembang” terang Fahri.
Sementara itu, Kepala BPTP NTB, Awaludin Hipi menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah memproduksi 326 ton benih.
Menurut Awaludin, hingga saat ini stoknya mencapai 22 ton dari berbagai varietas dan akan terus memproduksi benih atau bibit untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.
Dikatakannya, terbaru BPTP sudah memproduksi benih Varietas Unggul Baru (VUB) padi varietas Inpari 48 Blas, Cakrabuana Agritan, dan Respati yang memiliki kualitas unggul di NTB.
Lebih lanjut, Awalaudin menjelaskan perlu ada pergiliran varietas untuk meminimalisir serangan hama penyakit dan untuk peningkatan produktivitas.
“Kami telah menyiapkan stok 1,5 ton kedelai varietas Biosoy dan Detap. Sedangkan untuk benih tanaman perkebunan, kami kerjasama dengan Direktorat Perbenihan Perkebunan memproduksi 10.000 bibit kelapa dalam dan kelapa genjah kuning Bali,” terangnya.
