Kementan Perkuat Pengendalian Rabies Pada Hewan Ternak Di Bali

oleh -147 views
KTT G20
Foto : Ditjen PKH

Panennews.com – Menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Kementerian Pertanian (Kementan) perkuat pengendalian Rabies di Provinsi Bali dengan melakukan Gerakan Vaksinasi Massal.

“Gerakan vaksinasi massal kita lakukan di Bali untuk memastikan di wilayah KTT G20 Hewan Penular Rabies (HPR) tervaksin”. Ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono pada saat peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia yang dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Bali pada hari Kamis (29/09/2022).

“Kita berharap menjelang Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November nanti, vaksinasi sudah dilakukan kepada semua anjing yang ada di Provinsi Bali,”. Ucap Kasdi.

Kasdi mengungkapkan, seiring dengan tema World Rabies Day yaitu: ”Rabies: One Health Zero Deaths”, serta untuk mengurangi dan mencegah kasus kematian akibat Rabies pada manusia, maka Kementan terus melakukan koordinasi lintas sektor dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Baca Juga :   8 Hewan Penular Rabies Divaksin Secara Gratis Di Jakarta Timur

“Kerjasama dengan World Organisation for Animal Health (WOAH), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), dan mitra kerja bilateral seperti Australia juga kita lakukan”. Ungkap Kasdi.

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan Kementan untuk memastikan wilayah destinasi para delegasi KTT G20 dan turis, baik asing maupun lokal aman dari ancaman Rabies.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, pengendalian Rabies dapat sukses bila cakupan vaksinasi HPR minimal telah mencapai 70%. Menurut Nasrullah, saat ini telah terdistribusi 91 ribu dosis vaksin Rabies untuk Bali.

Adapun untuk mensukseskan Gerakan Vaksinasi Massal di Provinsi Bali Pemerintah Australia melalui mekanisme Bank Vaksin WOAH memberikan bantuan vaksin kepada Pemerintah Indonesia sebanyak 200 ribu dosis. Kementan juga memberikan bantuan seribu Neo Rabivet yang merupakan vaksin rabies produksi Pusat Veteriner Farma Kementerian Pertanian.

Baca Juga :   Ayam Broiler, Ras Ayam Raksasa Dengan Produktivitas Daging Tinggi

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan, selain Gerakan Vaksinasi Massal pada HPR, Kementan bersama dengan Kemenkes dan lembaga mitra lainnya juga terus melakukan sosialisasi pelaksanaan tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit).

“Kerjasama lintas sektor melalui tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit) sangat penting dan efektif dalam mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, sekaligus meningkatkan aktivitas pengendalian rabies pada hewan”. Ungkap Nasrullah.

Pada peringatan World Rabies Day Tahun 2022 di Bali ini juga dihadiri oleh Koordinator WOAH Sub-regional Representative for South East Asia, Ronello Abila, dan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organisation (FAO), Qu Dongyu. Dimana kedua Lembaga Internasional tersebut menyampaikan komitmennya untuk kerjasama dengan Pemerintah Indonesia mencapai target bebas rabies tahun 2030.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.