Panennews.com – Kementerian Pertanian (kementan) melalui Karantina Pertanian Surabaya kembali fasilitasi ekspor coklat bubuk sebanyak 32 ton senilai Rp. 1,2 miliar menuju Australia.
Kepala Karantina Surabaya Cicik Sri Sukarsih dalam keterangannya mejelaskan bahwa ekspor komoditas tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
“Kami memastikan keamanan dan kesehatan komoditas yang akan diekspor telah sesuai dengan sanitary and phytosanitary (SPS) measures negara tujuan,” kata Cicik Sri Sukarsih saat melepas ekspor, Kamis (7/4/2022).
Cicik menambahkan, bahwa untuk percepatan layanan sertifikasi ekspor, pihaknya telah memberikan layanan inline inspection kepada eksportir sebagaimana peraturan yang ada.
Selain menpercepat, layanan ini juga ditujukan untuk memitigasi risiko organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dalam seluruh rangkaian proses produksi eksportir, jelasnya.
Agung Ketika, manager PT. Cargill Indonesia mengatakan sejauh ini Karantina Pertanian Surabaya telah memberikan layanan terbaiknya, khususnya bagi layanan sertifikasi ekspor.
“Keberhasilan kami dalam mengembangkan sayap hingga makin banyak pasar ekspor, tentunya tak lepas atas dukungan dan peran Karantina Pertanian Surabaya,” kata Agung.