Panennews.com – Siapa yang tidak mengenal tumbuhan eceng gondok terlebih lagi bagi kalangan masyarakat yang tinggalnya di dataran sungai. Eceng gondok merupakan salah satu jenis gulma, tanaman tersebut kerap hidup mengapung di air atau berakar dalam tanah.
Eceng gondok tersebut mempunyai nama Ilmiah Eichhornia Crassipes biasanya disebut juga sebagai tumbuhan pengganggu. Meski dikenal sebagai flora pengganggu, namun nyatanya tumbuhan ini mampu berguna bagi kelestarian ekosistem pada lingkungan sekitarnya.
Selain dikenal dengan nama eceng gondok, tumbuhan ini pun juga dikenal dengan nama kelipuk hal ini biasanya disebut pada daerah Palembang. Sementara itu, pada daerah Lampung tanaman ini pun dikenal dengan nama ringgak.
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan yang satu ini terdiri dari helaian daun yang menggelembung dan berongga disertai permukaan daunnya terlihat licin. Daun tumbuhan tersebut mempunyai warna dominan cenderung hijau dari bawah maupun dari atasnya tersebut.
Selain itu, tanaman ini pun juga mempunyai bunga yang majemuk berbentuk bulir dengan kelopaknya menyerupai tabung, biasanya bunga tersebut pada umumnya mempunyai warna hitam dengan bentuknya yang cenderung bulat. Lebih lanjut lagi buah dari bunga tersebut berongga tiga dengan akar yang menjuntai dilengkapi warna cenderung hijau dan memiliki permukaan ungu.
Eceng gondok tersebut mempunyai habitat yang bisa tumbuh pada seluruh permukaan air, daya tahan adaptasinya pun tergolong baik karena tahan dari ketinggian dan juga arus air. Dengan daya tahannya, tanaman eceng gondok tersebut bisa hidup di perairan asin dan perairan payau dengan ciri khasnya mengapung di air.