Buka Sidang ke-144 IPU, Jokowi Soroti Kenaikan Harga Pangan Hingga Energi

oleh -62 views
Presiden Jokowi 21322
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Panennews.com – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Sidang Ke-144 Assembly of The Inter-Parliamentary Union (IPU) and Related Meetings yang digelar di Mangupura Hall, Bali Internasional Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Minggu, (20/3/2022).

Dalam sambutannya Jokowi menyoroti berbagai hal. Diantaranya kenaikan harga pangan, kelangkaan kontainer, inflasi hingga  perubahan iklim yang menjadi salah satu sorotan dunia.

Sekarang kita rasakan langkanya energi, kenaikan harga pangan, kemudian kelangkaan kontainer dalam mengirim logistik yang ada, dan terjadinya kenaikan inflasi hampir di semua negara, sehingga rakyat kesulitan dalam menjangkau harga-harga yang naik,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Baca Juga :   Menko Perekonomian Apresiasi Kontribusi Besar Sektor Pertanian

Selain itu, Presiden menjelasakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh dunia semakin sulit diantaranya disrupsi teknologi, regulasi yang kalah cepat dari perubahan teknologinya itu sendiri, hingga inflasi.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan bahwa dunia sedang menghadapi sebuah hal yang mengerikan. Menurutnya harus ada langkah berani untuk berani memobilisasi kebijakan-kebijakan baik di parlemen maupun di pemerintah, yaitu adalah perubahan iklim.

“Hal yang sering kita lakukan, sering kita bicarakan, diputuskan di dalam pertemuan-pertemuan global tetapi aksi lapangannya belum kelihatan.” terang Jokowi.

Presiden Jokowi memberikan contoh untuk transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan yang tampak mudah tetapi pada praktiknya sulit, terutama bagi negara-negara berkembang.

Baca Juga :   Dianggap Sama, Ini Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati Dengan Jeruk Bali

Untuk itu, Pada acara bertajuk “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change” tersebut, Presiden Jokowi mendorong semua pihak yang hadir agar dapat memobilisasi pendanaan iklim karena tanpa adanya hal tersebut dampak perubahan iklim akan sulit untuk dicegah.

“Saya sangat menghargai apabila seluruh parlemen yang ada di negara-negara anggota IPU bisa memobilisasi bersama dengan pemerintah sehingga muncul sebuah keputusan, muncul sebuah aksi yang betul-betul nyata dan konkrit sehingga bisa dilaksanakan di lapangan” pungkas Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.