Panennews.com – Sinergitas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan berbagai instansi kembali menuai hasil positif. Kali ini, sebanyak 2,3 ton komoditas perikanan berupa ikan tenggiri dan kerapu segar diekspor ke Singapura.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Sitti Chadidjah mengungkapkan, pengiriman produk senilai USS10.543 tersebut menggunakan pesawat Tri-M.G milik PT Angkasa Pura Logistik.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama dan sinergitas, komoditas perikanan dari Makassar bisa terus mendunia, seperti yang terlihat dengan ekspor 2,3 ton produk ke Singapura,” kata Chadidjah usai pelepasan ekspor, di kantornya, Kamis (2/12/2021).
Chadidjah mengaku, ekspor yang dilakukan pada Rabu, terjadi berkat sinergitas antara Balai KIPM Makassar dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan dan PT Angkasa Pura Logistik. Menurutnya, masing-masing instansi memainkan peran penting terhadap kegiatan ekspor tersebut.
“Direct export Makassar tujuan Singapura merupakan buah dari kerja keras semuanya, dan kami akan selalu support untuk menjaga kualitas dan mutu produk perikanan Sulsel,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Widodo Sumiyanto menyatakan direct export ini memberikan jaminan waktu dan kualitas sehingga ekspor komoditas perikanan bisa berjalan lebih efisien. Dia memastikan BKIPM akan terus berupaya meningkatkan keberterimaan komoditas perikanan di seluruh dunia.
“Saat ini keberterimaan produk perikanan Indonesia telah mencapai 158 negara,” terang Widodo.
Sementara Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menilai wilayahnya sebagai hub penting transportasi udara di Kawasan Timur Indonesia. Karenanya, dia mengapresiasi sinergitas antar instansi dalam kegiatan direct export ini.
“Semua pihak diperlukan dalam peningkatan ekspor di Sulawesi Selatan. Semoga dengan sinergi yang baik akan tercipta iklim yang kondusif bagi peningkatan ekspor komoditas perikanan di Sulawesi Selatan,” tutupnya.
Sebagai informasi, pelepasan direct export ini dilakukan di Terminal Air Cargo Bandar Udara Sultan Hasanuddin dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan KKP fokus untuk mendorong edukasi terkait produksi hingga pengolahan agar memenuhi standar global. Selain itu tenaga terampil juga dipersiapkan untuk menghasilkan SDM yang mampu menopang industri perikanan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekspor komoditas kelautan dan perikanan.