Panennews.com – Kedelai hitam sama dengan kedelai pada umumnya, namun dari varietas berbeda. Sama dengan kedelai lainnya, kedelai ini memiliki kandungan berupa kerbohidrat, lemak, protein, dan mineral yang cukup tinggi. Kedelai ini memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dan mengandung senyawa antosianin.
Kedelai ini umumnya diolah menjadi kecap asin maupun manis. Di jawa, masyarakat sering menambahkan kedelai ini bersama dengan kacang-kacangan pada makanan berupa nasi tumpeng. Selain itu, kacang ini juga dapat dibuat cemilan gurih layaknya kedelai lainnya, hanya saja dengan warna berbeda yaitu hitam.
Kedelai ini juga dapat difermentasikan untuk membuat asinan yang dinamakan douchi, seperti di Cina. Selain diolah sebagai douchi, kuliner Cina juga mengolah kedelai ini menjadi saus kedelai yang berwarna hitam. Rasa dari saus ini adalah keasam-asaman dan agak tajam, dengan bulir yang tampak.
Berbeda dengan Cina, di Negara Korea kedelai ini diolah menjadi kongbab yaitu masakan dari campuran kacang-kacangan dan biji-bijian. Hal yang sama dengan Cina adalah saus kedelai berwarna hitam yang dilumuri ke dalam mi, makanan ini biasa disebut jajangmyeon.
Kedelai hitam ternyata memiliki khasiat dibalik rasanya yang enak. Manfaat yang diperoleh diantaranya: mengurangi kolestrol, mengurangi resiko penggumpalan darah, menjaga kadar gula darah, mencegah penyakit jantung, dan mencegah kanker. Kedelai ini juga dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini.