Panennews.com – Derkuku atau dikenal dengan burung tekukur adalah fauna yang ditetapkan sebagai landmark Yogykarta melalui Keputusan Walikotamadya Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1998. Sebagian orang percaya bahwa burung ini adalah lambang kedamaian dan kerukunan bagi sang pemilik.
Burung ini memiliki nama latin Spilopelia chinensis. Mereka termasuk dalam keluarga columbidae, jenis burung merpati kecil. Dalam bahasa inggris, hewan ini bernama spotted dove.
Ukuran derkuku termasuk sedang, yaitu sekitar 30 cm dengan warna coklat merah jambu yang khas. Ekornya panjang dengan warna putih tebal di bagian bulu ekor terluar. Warna jingga pada iris, hitam pada paruh, merah pada kaki, serta bercak hitam putih pada leher juga menjadi ciri khasnya.
Masa kawin hewan ini berkisar pada September – Desember. Indukan ideal adalah yang berumur sekitar 1 – 1,5 tahun. Proses perkawinan dimulai ketika pejantan bersuara untuk menarik perhatian. Setelah betina bertelur, dia akan mengerami 21 – 25 hari hingga anakan menetas.
Satwa ini termasuk hewan yang memiliki peta sebaran cukup luas. Pada spesies umum, sebarannya dimulai dari India, berlanjut ke Cina selatan, hingga ke Pulau Jawa. Burung ini juga dapat diintroduksi secara luas karena merupakan jenis burung sangkaran.
Burung derkuku adalah hewan yang dapat dengan mudah diperlihara karena dapat tinggal di pemukiman. Sehingga dapat menjadi pilihan baik bagi pecinta burung.