Di Kotamobagu, KKP Serahkan Bantuan Unit Percontohan Penyuluhan Budidaya Lele Bioflok

oleh -116 views
Dok. KKP
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Dalam rangka memperkuat budidaya ikan dalam negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyerahkan bantuan unit percontohan penyuluhan budidaya ikan lele sistem bioflok. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung kepada Pokdakan Suka Maju, Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (3/9).

Melalui percontohan ini akan diperlihatkan secara langsung penerapan teknologi perikanan bioflok agar dapat diterima masyarakat secara luas. Dengan kata lain, percontohan penyuluhan ini merupakan upaya diseminasi teknologi kelautan dan perikanan serta penerapan metode penyuluhan partisipatif kepada pelaku utama.

Baca Juga :   Perkuat Hilirisasi, Mentan Lepas Ekspor Olahan Singkong dan Kopi

Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengajak masyarakat untuk mengamati teknologi percontohan bioflok yang diberikan. Ia juga menyarankan masyarakat untuk meniru, memodifikasi, dan membuat inovasi kolam bioflok dengan bahan dan peralatan yang ada. Menurut Sjarief, mengusung konsep yang sama mungkin saja bahan seperti bambu yang banyak tersedia di alam dapat dimanfaatkan untuk membangun instalasi bioflok sederhana.

“Pada dasarnya bantuan ini adalah ide awal untuk membuat kolam bioflok sejenis dengan bahan yang ada di sekitar kita,” tuturnya.

Selanjutnya, di samping kelompok pembesaran lele, Sjarief juga menginginkan dibentuknya kelompok pembenihan untuk menyiapkan benih dan indukan yang dibutuhkan dalam usaha budidaya. Pasalnya, berkaca dari pengalaman di lokasi lain, pembudidaya pembesaran ikan lele sistem bioflok kesulitan mendapatkan benih setelah panen pertama atau kedua.

Baca Juga :   Pemerintah Dan Unilever Beri Dukungan Minyak Sawit Indonesia

Selain itu, mengingat lele merupakan ikan yang memiliki daya tahan tinggi, dapat hidup di segala cuaca dan model media air, dan memakan segala, Sjarief ingin agar BP3 Bitung juga mencarikan formulasi pakan yang lebih sederhana.

“Tidak perlu pakan pabrikan karena kalau lele pakai pakan pabrikan pasti keuntungannya akan kecil sekali bahkan cenderung rugi. Mungkin bisa disiapkan formulasi lain dengan menggunakan ikan rucah, cacing sutra, atau magot,” jelas Sjarief.

Setelah formulasi ditemukan, Sjarief menyarankan agar dibentuk kelompok masyarakat produsen pakan ikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.