Di Kotamobagu, KKP Serahkan Bantuan Unit Percontohan Penyuluhan Budidaya Lele Bioflok

oleh -116 views
Dok. KKP
Foto : Dok. KKP

“Siklus produksi dan panen ini harus diatur. Kalau tidak, saat produksi dan panen dilakukan masyarakat secara bersamaan, ketersediaan lele akan melimpah dan harganya jatuh di pasar. Masyarakat merugi. Panen bersamaan juga akan menyebabkan bibit menjadi terbatas,” terang Raymond.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu, Muhammad Yahya menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian KKP terhadap masyarakat Kotamobagu. Sebagai kota terkecil di Sulawesi Utara, menurut Yahya, luas wilayah Kotamobagu yang telah terbangun belum sampai setengahnya. Dengan demikian, masih tersedia wilayah yang luas yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengembangan sektor perikanan maupun pertanian.

Menurut Yahya, Kotamobagu tidak memiliki laut sehingga potensi perikanan budidaya air tawar menjadi andalan masyarakat. Dari dulu masyarakat sekitar telah menekuni budidaya ikan mas, nila, koi, patin, dan bawal.

Baca Juga :   Ribuan Nelayan Diguyur 2 Bansos, Dinas Kelautan Bakal Distribusikan Awal Desember

Yahya menuturkan bahwa pada awalnya, komoditas lele memang diabaikan masyarakat. Namun setelah munculnya lele jenis Sangkuriang yang banyak disukai masyarakat, usaha budidaya lele ini pun mulai dilirik. Saat ini bahkan pemasaran lele semakin meluas, tidak hanya di Kotamobagu melainkan hingga ke daerah lainnya di Sulawesi Utara.

“Mudah-mudahan dengan adanya percontohan ini kemampuan penyuluh dapat meningkat sehingga pemanfaatan sistem bioflok di Kotamobagu dapat mendorong produksi menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Ketua Pokdakan Suka Maju Kota Kotamobagu, Mulyadi Tjiang juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. Menurutnya, Pokdakan Suka Maju yang beranggotakan 10 orang tersebut sudah menekuni usaha budidaya ikan air tawar dan pembuatan pakan ikan sejak 2018 lalu. Namun usaha budidaya mereka tidak terlalu berkembang.

Mulyadi berharap, bantuan teknologi bioflok yang diberikan ini dapat meningkatkan produksi mereka dalam menghasilkan lele untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :   Launching Rosi Tampan, Jurus Jitu Brebes Perbaiki Saluran Irigasi Tambak Budidaya

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar bantuan ini kami dapat melaksanakannya dan memeliharanya secara baik. Mudah-mudahan ini dapat lebih meningkatkan perekonomian kami,” ungkapnya.

Adapun Kepala BP3 Bitung, Ahmad Ridloudin mengatakan, tak hanya menyerahkan bantuan, pihaknya juga akan mendampingi masyarakat dalam menjalankan usaha. Sebanyak 7 orang penyuluh perikanan Kotamobagu akan ditugaskan mendampingi pelaku usaha di 4 kecamatan, 18 kelurahan, dan 15 desa di Kota Kotamobagu.

Menurut Ridloudin, di tahap akhir rangkaian kegiatan percontohan ini akan dilaksanakan temu lapang antara tenaga ahli, penyuluh perikanan, dan pelaku utama kelautan dan perikanan. Dalam pertemuan ini akan dibahas pengembangan ataupun penyelesaian permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan percontohan ini. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.