Panennews.com – Akuaponik merupakan suatu sistem pertanian yang memadukan hodroponik dengan akuakultur. Sistem ini menggunakan air sebagai media tanam. Namun, biasanya air tersebut juga diberi ikan dan sejenisnya agar toksititas air meningkat juga sebagai salah satu cara menjaga kualitas air di akuaponik.
Selain itu, dengan adanya ikan yang menghasilkan berbagai macam zat ekskersi sehingga dapat bermanfaat sebagai sumber nutrisi tanaman. Akan tetapi, air tersebut sangat rentan terhadap berbagai macam kotoran hingga zat berbahaya yang dapat mengurangi kandungan nutrisi pada air.
Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan dan kandungan air. Langkah pertama yaitu dengan memeriksa tingkat keasaman air atau Ph. Hal ini perlu dilakukan agar tingkat Ph stabil dan sesuai untuk tanaman serta ikan didalamnya.
Kandungan Ph yang ideal adalah lima sampai tujuh. Sehingga akan lebih baik jika pemeriksaan dilakukan setiap seminggu sekali. Saking pentingnya unsur ini, setiap menambahkan atau mengganti air baru tetap harus diperhatikan kandungan Ph di dalamnya.
Selanjutnya yaitu dengan memeriksa kandungan ammonia. Ammonia sendiri berasal dari kotoran ikan dan pakannya yang mengendap terlalu lama di dasar air. Kandungan ini merupakan yang paling berbahaya dan harus sering dibersihkan agar tidak menjadi racun bagi tanaman dan ikan.
Selain itu, cara menjaga kualitas air di akuaponik bisa juga dengan teratur memeriksa tingkat nitrat, memilih jenis ikan dan tanaman yang tepat. Bagian yang terpenting adalah dengan tetap menjaga kebersihan dan sirkulasi air.