Sejarah Kopi Dunia: Dari Yaman Hingga Lampung

oleh -1,192 views
tanaman kopi lampung
Tanaman Kopi Yang Tumbuh Di Provinsi Lampung

Dari mana datangnya kopi? Banyak anggapan bahwa sejarah kopi dunia berasal dari Yaman, negara di ujung Selatan semenanjung Arab. Sementara bukti botanis membuktikan bahwa kopi berasal dari dataran tinggi Ethiopia, ia berjenis arabica. Akan tetapi pendapat bahwa kopi berasal Yaman itu menjadi lebih kuat karena hubungan dagang yang terjadi antara penduduk kedua wilayah bisa melewati Laut Merah. Ketika itu kopi masih digunakan sebagai obat. Beberapa waktu berlalu barulah kemudian kopi mulai dinikmati sebagai minuman seperti sekarang ini.

Penanaman kopi secara komersial tercatat terjadi pada abad ke 15 di daratan Arab. Para petani Arab waktu itu masih menutup diri untuk mencegah bibit tanaman kopi mereka keluar dari Arab. Siapa-siapa yang kedapatan membawa kopi keluar dari Semenanjung Arab bahkan bisa dihukum mati. Seiring berjalannya waktu biji kopi kemudian tersebar ke wilayah Mesir, Suriah, serta Turki. Sejak saat itulah kopi dikenal sebagai “anggur arab”.

Baca Juga :   Mengenal Bunga Bangkai, Tanaman Endemik Indonesia

Pada sekitar 1650 kopi secara diam-diam dibawa dari Semenanjung Arab ke India oleh seorang peziarah bernama Baba Budan. Ia dikatakan menelan tujuh biji kopi. Entah bagaimana jalannya, biji kopi tersebut kemudian ditanam di wilayah Chickmaglur, India Selatan dan mampu tumbuh dengan subur. Selain itu ada juga cerita kopi dibawa ke Eropa dan populer disana sepanjang abad ke 17. Belanda dikatakan merupakan negara pertama yang mengimpor kopi dari tanah Arab. Dari pelabuhan Mocha, Yaman, kopi dikirim dalam skala besar dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa termasuk Italia, Inggris, dan Prancis.

Baca Juga :   Durian, Raja dari Segala Buah Favorit Banyak Orang

Karena kelezatannya, para pedagang Belanda, Prancis, dan Portugis lantas tertarik untuk menanam dan berbudidaya kopi. Namun kopi hanya bisa tumbuh di dataran tinggi dengan iklim tropis. Mengingat iklim Eropa yang tidak memungkinkan, para pedagang Belanda membawa biji kopi ke wilayah Srilangka dan Pulau Jawa. Hingga akhirnya pada awal abad 18 Belanda meraup keuntungan besar dari dua wilayah koloni tersebut. Mereka pun kemudian membawanya lagi ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Lingkungan alam yang pas membuat kopi dapat tumbuh dengan cepat di sana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.