Sedekah Laut Sebuah Tradisi Bentuk Rasa Syukur Dari Masyarakat Pesisir

oleh -876 views
Ilustrasi Prosesi Sedekah Laut
Ilustrasi Prosesi Sedekah Laut - Foto : Pemkot Pekalongan

Panennews.com – Indonesia memang mempunyai banyak ragam tradisi dan budaya. Salah satunya yaitu sedekah laut. Tradisi yang telah turun termurun dari nenek moyang di masyarakat pesisir ini sampai saat ini masih dipertahankan.

Tradisi yang umumnya dilakukan oleh para nelayan ini diadakan sekali dalam setahun. Kekhususan bulan dan tanggal memang tergantug dari masing-masing daerah tertentu. Ada yang melaksanakan pada bulan syawal (kalender Jawa), maupun di sebagian daerah lainnya di bulan yang berbeda.

Sebagian besar, inti dan makna dari tradisi sedekah laut adalah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia alam yang diberikan. Kekayaan alam laut tersebutlah yang menopang kehidupan masyarakat pesisir pada umumnya.

Prosesi acara ini biasanya ditandai dengan menghias sebuah perahu kecil. Didalamnya terisi sesaji, makanan, ayam, bahkan ada yang menggunakan kepala kerbau. Sesaji inilah yang nantinya akan dilarung di laut.

Baca Juga :   Sejarah Tembakau Madura Masa Hindia Belanda Hingga Kini

Sudah menjadi kepercayaannya tersendiri bagi sebagian masyarakat bahwa sesajian tersebut tidak boleh diambil. Jika hal itu dilakukan, maka dapat mendatangkan bahaya maupun penyakit.

Penyelenggaraan upacara ritual tersebut sebenarnya dilaksanakan hanya satu hari saja, bahkan membutuhkan beberapa jam saja. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, tradisi tersebut terkadang diisi dengan acara penunjang lainnya seperti hiburan. Beberapa hiburan warga yang sering dilaksanakan umumnya wayang kulit, lomba rakyat, bahkan acara musik dangdut.

Dengan demikian, untuk melaksanakan agenda tersebut, di beberapa daerah bahkan membentuk panitianya tersendiri. Panitia ini dibentuk jauh sebelum hari pelaksanaan acara tersebut. Anggota panitianya sendiri biasanya melibatkan warga dan anak muda di lingkungan tempat tersebut.

Baca Juga :   Mengenal Asal-Usul si “Raja Buah"

Merekalah yang nantinya akan mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan pada acara sedekah laut. Tidak hanya saat acara prosesi larung sesaji, tetapi mereka juga umumnya yang mengkonsep hiburan, lomba, dan pasar malam.

Dari meriahnya sebuah acara sedekah laut, maka tak jarang hal ini dapat menjadi nilai tambah tersendiri untuk masyarakat pesisir. Pengunjung tak datang dari para nelayan saja, bahkan di luar daerah tersebut juga kerap datang.

Maka dari itu disebagian daerah, prosesi sedekah laut menjadi ajang ikon pariwisata. Banyaknya wisatawan yang datang dari berbagai daerah menjadikan tradisi ini memang kaya akan nilai ekonomis yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.