Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mempercepat pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Karawang.
Adapun langkah ini diambil untuk melindungi kesehatan ternak sekaligus menjaga stabilitas produksi peternakan.
Vaksinasi dilakukan pada 5 januari 2025 di dua lokasi, yakni Hasogi Farm dan Kandang Sapi Rohiman, dengan dukungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang.
Sekretaris Ditjen PKH, Tri Melasari, menegaskan pentingnya program vaksinasi sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko penyebaran PMK.
“Vaksinasi ini merupakan langkah preventif. Selain itu, kami juga mengedepankan pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) agar peternak lebih memahami cara menjaga kesehatan ternak secara mandiri,” kata Tri Melasari di sela-sela kegiatan, Minggu (05/01/2024).
Selain itu, dukungan juga datang dari Nani Dwi Astuti, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang. Ia menuturkan bahwa sinergi dengan Kementan menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi ini.
“Kami akan terus mendampingi peternak hingga seluruh ternak di Karawang divaksinasi. Dengan begitu, keamanan dan kesehatan ternak bisa terjaga,” ujarnya.
Sebanyak 500 dosis vaksin PMK disediakan untuk melindungi ternak sapi dan kerbau di Karawang. Program ini disambut antusias oleh para peternak. Eric, pemilik Hasogi Farm, mengapresiasi langkah cepat Kementan.
“Ini sangat membantu kami. Respon cepat seperti ini penting untuk keberlanjutan usaha peternakan,” ungkapnya.
Kementan berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran peternak terhadap pentingnya biosekuriti dan vaksinasi dalam mencegah penyakit menular. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementan untuk memastikan keberlanjutan usaha peternakan nasional.