Panennews.com – Hewan sapi masih menjadi salah satu prospek peternakan yang cukup menjanjikan di Indonesia. Terlebih, potensi permintaan pasar pada hewan ini pun terus bertambah pada setiap tahunnya.
Sejalan dengan itu, Pemerintah terus menggencarkan peningkatan produktivitas sapi melalui program inseminasi buatan. Program ini bertujuan menjaga populasi sapi dengan memasukkan semen atau air mani sapi jantan ke sapi betina dengan bantuan teknologi usaha manusia. Meski begitu, inseminasi buatan ini memiliki 3 keuntungan.
Menghemat Biaya Pemeliharaan
Penggunaan inseminasi buatan pada ternak sapi memiliki keuntungan dalam menghemat biaya pemeliharaan. Pasalnya, anda tidak lagi memelihara peternak jantan unggul yang tentunya akan mengeluarkan biaya lebih banyak. Selain itu, penggunaan pakan pun cenderung akan lebih hemat juga dalam penggunaan inseminasi buatan ini. Dengan demikian, inseminasi buatan ini sangat bermanfaat dalam menghemat biaya pemeliharaan.
Bikin Keturunan Berkualitas
Beberapa pusat studi menjelaskan bahwa penggunaan inseminasi buatan ini akan menghasilkan keturunan sapi yang berkualitas. Hal ini karena sapi pejantan dari indukan yang sama ke sapi betina, sehingga bisa menghasilkan genetika sapi yang cenderung baik. Saat masa pertumbuhannya, sapi hasil dari inseminasi buatan ini cukup tergolong kuat dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Memudahkan Proses Perkawinan
Dalam beberapa kasus di lapangan, proses perkawinan ternak sapi jantan akan kesulitan menaiki betina. Hal ini jadi tantangan serius bagi si pemiliki sapi tersebut. Namun, dengan adanya program inseminasi buatan ini tentunya akan memudahkan proses berlangsungnya perkawinan tersebut. Kendati demikian, hal ini bisa jadi keuntungan dalam teknologi atau penggunaan dari inseminasi buatan.