Panennews.com – Masakan berbahan dasar ikan, dipilih menjadi menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menu tersebut diperkenalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, saat uji coba pembagian MBG, kepada 300 anak, di Technopark Perikanan Pekalongan.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, menerangkan, pihaknya sengaja memilih olahan ikan, karena ikan mengandung nutrisi lengkap.
“Mengapa ikan? Karena ikan merupakan salah satu sumber protein yang tersedia berlimpah, di Indonesia. Kandungan nutrisinya sangat lengkap, dari omega 3, omega 6, dan EPA (eicosapentaenoic acid), untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak,” paparnya, di Pekalongan, Selasa (31/12/2024).
Lebih lanjut Budi menyebutkan, saat ini asupan protein masyarakat Indonesia sebesar 62,3 gram per kapita per hari.
“Dengan program ini, kami berupaya meningkatkan asupan protein. Kalau bisa kita upayakan di angka 100 atau 100 lebih. Itu angka yang dimiliki negara-negara maju,” imbuhnya.
Lebih jauh, ada beberapa menu yang sudah disosialisasikan kepada calon mitra program Makan Bergizi Gratis, baik ikan yang langsung dimasak, atau dijadikan olahan lain.
“Kami juga sudah memberikan pemahaman bagaimana memasak menu-menu ikan ini. Kami juga mengawal mutunya, memeriksa bahan sebelum dimasak sampai dimasak, supaya ikan yang dimasak merupakan ikan yang sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan yang diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Sugiyo, berharap, program MBG dengan menu ikan, dapat mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat di wilayahnya, yang masih jauh tertinggal dengan tingkat konsumsi ikan nasional.
Saat ini, tingkat konsumsi ikan Kota Pekalongan 32,7 kilogram per kapita per tahun, sedangkan, angka konsumsi ikan nasional 56 kilogram per kapita per tahun.
“Dengan adanya kegiatan ini, ada sosialisasi kepada masyarakat terkait konsumsi ikan harian. Kami berharap, masyarakat Kota Pekalongan mengonsumsi ikan, paling tidak tiga kali dalam seminggu. Kalau itu dilaksanakan, angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan akan naik,” tukasnya.
Adapun Salah seorang pelajar penerima paket MBG, Hafsyah Ramadani, mengaku senang dengan menu makanan yang diterimanya.
Pelajar kelas 3 SDN Panjang Wetan 04 tersebut menyebutkan, dia sudah terbiasa dengan menu ikan di rumahnya.
“Kalau di rumah, biasanya ikannya digoreng atau dimasak pindang serani,” katanya.
Sebagai informasi, pada acara tersebut, setiap pelajar mendapat makanan bergizi dengan menu ikan senilai Rp10 ribu. Menu makanan yang disajikan terdiri dari nasi putih, oseng buncis dan wortel, tahu krispi, rolade ikan dengan saos rolade, pisang, dan susu