Panennews.com – Ikan sidat mungkin tidak begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia, apalagi untuk konsumsi. Padahal ikan ini termasuk komoditi populer di Jepang. Bentuknya yang menyerupai belut membuat masyarakat sering menyamakannya dengan belut, padahal keduanya adalah berbeda.
Jenis ikan dengan nama latin Anguilla spp ini adalah ikan air tawar yang hidup di daerah tropis. Tubuhnya yang berbentuk bulat memanjang yang menyerupai belut. Ukurannya bisa mencapai panjang antara 50-125cm. Warnanya coklat kehitaman serta di bagian bawah tubuh berwarna putih.
Jika dilihat sekilas, memang ikan ini cukup sulit dibedakan dengan belut. Namun jika dilihat dari ciri fisiknya, selain bentuk tubuh bulat memanjang, adanya sirip dada berukuran kecil yang terletak di belakang kepalanya. Sirip ini mirip daun telinga yang kemudian membedakannya dengan belut.
Meskipun tak banyak diminati oleh masyarakat lokal, ikan sidat ini tetap dibudidayakan, terutama untuk kebutuhan ekspor. Dalam proses budidaya, ikan ini bisa dipanen saat ikan berusia 5 bulan sejak masa budidaya atau ketika ikan sudah memiliki ukuran mencapai 180-200gram.
Persebaran ikan ini dapat dijumpai dengan mudah di daerah yang termasuk daerah tropis. Di Indonesia sendiri, ikan ini bisa ditemukan di daerah yang berbatasan langsung dengan laut dalam, misalnya di pantai selatan Pulau Jawa, pantai timur Kalimantan, pantai barat Sumatera dan Pantai Sulawesi hingga Maluku.
Itulah tadi penjelasan singkat tentang ikan sidat yang tidak banyak diketahui orang. Ikan tawar konsumsi ini kebanyakan tidak diketahui bahkan dianggap tabu untuk dikonsumsi. Banyak pula yang menganggap ikan ini adalah belut, padahal berbeda.