Panennews.com – Hasil panen padi di Kabupaten Wonogiri pada musim kemarau sepanjang April hingga September tahun 2023, dinyatakan masih surplus.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispertan Pangan Wonogiri, Niken Kuntarti.
Diakui, sepanjang kemarau hasil panen menurun cukup signifikan.
Hal itu karena luas lahan tanam padi juga berkurang, mengingat sebagaian lahan persawahan di wilayah Kabupaten Wonogiri adalah tadah hujan.
Ditemui di kantornya, Rabu (13/09/2023), Niken mengungkapkan data produksi gabah kering giling (GKG) sampai Juli 2023 di Wonogiri sebanyak 330.232 ton.
Dari angka itu, dia memperkirakan GKG yang keluar dari Wonogiri sebanyak 171.023 ton. Dengan begitu ketersediaan GKG di Wonogiri sampai Juli 2023 sebanyak 93.725 ton atau setara 93.725 ton.
“Kebutuhan konsumsi beras di Wonogiri sampai dengan Juli 2023 sebanyak 58.101 ton. Kami masih surplus 35.624 ton. Beras sebanyak itu masih mencukupi sampai November 2023. Setiap tahun, di Wonogiri pun produksi berasnya surplus,” jelas Niken.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dispertan Pangan Wonogiri, Ridwan Jauhari mengatakan, meski sebagian petani memilih tidak menanam dan membiarkan lahan sawah mereka bera pada musim kemarau, tetapi hal itu sangat lumrah dan sudah menjadi pola tahunan.
“Itu lumrah. Ada El Nino atau tidak, luas tanam padi sawah di Wonogiri ya tetap berkurang banyak saat kemarau. Tetapi bukan berarti produksi padi kami dalam setahun defisit. Kami tetap bisa surplus,” ungkapnya.