Panennews.com – Biji mangrove bisa berguna untuk kehidupan sehari-hari? Benar saja, warga di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, mampu mengantongi pundi-pundi rupiah dari hasil memanen biji tanaman mangrove berjenis Avicennia.
Ngatini warga Desa Jepat Lor, Kecamatan Tayu, setiap hari memulai aktivitas paginya menuju pesisir pantai Pati bagian Utara.
Ia menyisir beberapa kawasan hutan mangrove Tayu untuk memungut buah tanaman mangrove jenis Avicennia.
Wanita berusia 61 tahun itu bersama kawan-kawannya datang ke tepi pantai bukan untuk berwisata memanjakan mata, melainkan untuk berjuang menyambung hidup dari berjualan biji buah Avicennia tersebut.
“Setiap hari pagi sampai siang datang ke sini (hutan mangrove) untuk memungut buah ini yang sudah jatuh,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
Dalam sehari, Ngatini mampu memperoleh satu karung biji buah mangrove. Buah yang sudah diambil, lalu dikupas dan diambil bijinya saja.
Setelah itu dimasukkan ke karung dan dibawa pulang. Selanjutnya, ia menjual ke pasar dengan harga Rp 100.000 per bakul.
“Ini diambil, lalu dipenceti sampai keluar bijinya. Direbus, kemudian dijual. Harganya Rp 100 ribu per dunak. Saya jualnya di Pasar Tayu,” ungkap Ngatini.
Katanya biji buah Avicennia dapat dimasak untuk dijadikan olahan makanan. Sehingga biji tanaman mangrove yang ada di kawasan pesisir ini bermanfaat untuk dikonsumsi masyarakat.
“Bijinya ini bisa dimasak. Saya ke sini biasanya dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Setiap hari, kecuali Jumat,” pungkasnya.