Panennews.com – Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Seperius Edison Sipa, melakukan panen perdana benih bibit jagung Hibrida yang diujicoba oleh PT. Artali Jaya Nusantara Soe di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Selasa (29/10/2024).
Dalam sambutannya Seperius Edison Sipa mentakan bangga atas apa yang dilakukan PT. Artali Jaya Nusantara Soe, karena ini sangat luar biasa dan diluar kewajaran.
“Saya harus apresiasi apa yang dilakukan PT. Artali Jaya Nusantara Soe ini. Biasanya masyarakat Kabupaten TTS menanam sekali pada musim hujan. Tetapi akan yang dilakukan ini luar biasa. Bisa tanam pada musim panas dan panen juga pada musim panas dilahan kering dan juga panen pada musim panas juga,” kata Seperius.
“Ini tanam pada pada musim panas, memproduksi bibit untuk disiapkan pada musim tanam bulan Desember mendatang. Ini luar biasa,” tambah Seperius.
Seperius mengakui bahwa beberapa tahun ini benih didatangkan dari luar adalah bantuan pemerintah yang didistribusikan ke desa.Dengan adanya demplot yang dilakukan PT. Artali Jaya Nusantara Soe akan mengubah pola tanam masyarakat TTS.
Kebiasaan masih menggunakan bibit jagung komposit dan ditanam satu tahun sekali yakni pada musim hujan ini secara perlahan akan berubah, bisa tanam tiga kali dalam setahun.
“Ruang diberikan kepada kita tidak hanya bapak direktur PT. Artali Jaya Nusantara Soe bersama jajarannya yang menanam pada musim kemarau. Tetapi ini adalah bagian dari membangun kolaborasi untuk kita semua bisa tanam tiga kali setahun. Saya akan minta semua kelompok tani datang belajar di lahan PT Artali ini ,” jelas Seperius.
Dia menambahkan, tahun 2024 ini Pemda TTS membagikan ke masyarakat berkisar 43 ton benih bibit jagung. Artinya jika bibit yang dipanen hari ini bisa dikembangkan di desa pada kebun setiap warga maka akan berdampak jangka panjang.
“Jika model tanam seperti hari ini dipakai maka kedepan kita tidak perlu lagi mendatangkan bibit jagung dari luar karena sudah ada harapan dan contoh dari PT. Artali Jaya Nusantara Soe kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Direktur PT. Artali Jaya Nusantara, Lalu Adrian menyampaikan bahwa ini adalah uji coba dan pihaknya memberanikan diri saja untuk memproduksi calon benih jagung hibrida. Menurutnya selama ini bibit yang ada selalu dijual untuk masyarakat.
“Tetapi kali ini saya upaya memproduksi sendiri dan distribusikan kepada para petani. Saya akan terus kembangkan sehingga untuk kebutuhan para di Kabupaten TTS, cukup diproduksi dari bumi TTS saja,” kata Lalu Adrian.