Panennews.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong ekspor durian ke China melalui serangkaian langkah strategis.
Adapun ini yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakor) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta.
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik guna mendukung daya saing ekspor durian sebagai komoditas unggulan Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah infrastruktur dasar. Ini merupakan langkah fundamental dalam meningkatkan daya saing durian Indonesia di pasar internasional, terutama China,” ujar Luhut, Kamis (01/08/2024).
Dalam rangka percepatan ekspor durian, salah satu agenda utama adalah menyiapkan rumah kemas yang terhubung dengan kebun teregistrasi untuk menjamin ketertelusuran produk.
“Kita harus memastikan semua komponen siap untuk menghadapi audit General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC), karena audit terhadap packing house dan kebun akan dilakukan secara acak,” jelas Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto.
Selain itu, Andriko juga menyoroti pentingnya mengidentifikasi komoditas lain untuk mendukung ekspor dari Sulawesi Tengah agar kuota ekspor dapat optimal dari sisi penggunaan sarana logistik.
Pengembangan special zone di Sulawesi Tengah dan Parigi yang fokus pada pengembangan durian, termasuk dukungan riset dan universitas, juga menjadi salah satu topik utama dalam rapat tersebut.
“Pengembangan kebun durian rakyat harus dioptimalkan. Investor Tiongkok diharapkan dapat bekerja sama dengan pengusaha lokal dalam mengembangkan bisnis durian,” tambah Andriko.
Pelabuhan Pantoloan diharapkan dapat melayani ekspor langsung ke China dengan target mencapai kapasitas 200 kontainer per bulan. Saat ini, kapasitas ekspor masih berada di angka 50 kontainer per bulan.
“Dengan peningkatan kapasitas ini, kita bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pengekspor durian terkemuka di pasar internasional,” jelas Andriko.
Pemerintah optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, target peningkatan ekspor durian ke China dapat tercapai.
“Kita harus bergerak cepat dan sinergis untuk mencapai target ini. Semua pihak harus berkontribusi maksimal,” tutup Andriko.
Sebagai informasi, dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, diharapkan ekspor durian Indonesia ke China akan meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani durian.