Kirim Ribuan Hewan Kurban Ke Babel, Karantina Sumsel : Terjamin Sehat

oleh -17 views
hewan-kurban-barantin
Foto : Dok. Barantan

Panennews.com – Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumatera Selatan memastikan kesehatan ribuan ekor hewan kurban sebelum dikirim ke Bangka Belitung (Babel).

Pemeriksaan hewan kurban, berupa sapi dan kambing, untuk memastikan bebas dari penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit kulit berbenjol atau ‘Lumpy Skin Disease’ (LSD).

“Pemeriksaan karantina meliputi fisik dan kelengkapan dokumen, serta ‘eartag’ pada hewan yang dilalulintaskan. Petugas Karantina memastikan hewan yang dapat dikirim antarpulau, dari Pelabuhan Tanjung Api-Api ke Bangka Belitung, sehat dan dilengkapi sertifikat kesehatan yang diterbitkan Karantina Sumatera Selatan,” ujar Kepala Karantina Sumatera Selatan Kostan Manalu dalam siaran pers, Jumat (07/06/2024).

Karantina Sumatera Selatan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan lalu lintas hewan. Hal demikian, menurut Kostan untuk memastikan hewan kurban telah lapor karantina.

Baca Juga :   Tips Mudah Perawatan Sapi Bali, Agar Sehat Dan Cepat Gemuk

Ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean, pentingnya kolaborasi dan sinergisitas untuk melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit.

“Karantina bertugas memastikan kesehatan komoditas pertanian dan perikanan di border, termasuk hewan kurban,” ungkapnya.

Lebih jauh, Kostan mengimbau kepada masyarakat untuk memerhatikan kesehatan hewan kurban.

“Pastikan bebas dari PMK. Adapun gejala terserang PMK, yaitu keluar lendir dari mulut dan hidung, lepuh pada mulut dan erosi seperti sariawan,” jelasnya.

Ia menambahkan untuk penyakit LSD dapat dilihat jelas dengan bentol-bentol pada kulit sebesar kelereng. Melalui informasi tanda gejala penyakit, harapannya semua hewan kurban yang diperdagangkan sehat dan memenuhi syarat, sehingga penyembelihan pada Iduladha dapat berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Ketua Tim Kerja Karantina Hewan Karantina Sumsel, Catur Setiawan, menambahkan bahwa sapi dan kambing harus dilengkapi dengan sertifikat veteriner, hasil laboratorium uji Rose Bengal Test (RBT), dan PMK bila belum vaksin.

Baca Juga :   Begini Cara Alami Mengusir Kutu Yang Menyerang Burung Kicau

Selain itu, petugas Karantina memindai kode batang pada ‘eartag’ untuk memastikan keaslian dan validasi data hewan.

Momen Iduladha berdampak terhadap peningkatan volume lalu lintas hewan kurban, sapi dan kambing. Hal ini juga terjadi di Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Api-Api. Jumlah hewan kurban trennya meningkat dari Maret hingga awal Juni ini.

“Berdasarkan data IQFast (Indonesian Quarantine Full Automation System), mulai 17 Mei hingga 3 Juni 2024, Karantina Sumsel telah memeriksa sebanyak 4.013 ekor kambing dan 1.686 ekor sapi. Semuanya dalam kondisi sehat. Demi menjaga penerapan biosekuriti, petugas Karantina juga melakukan disinfeksi pada alat angkut hewan kurban,” tutur Kostan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.