Panennews.com – Jelang idul adha yang kini kian semakin dekat, sejumlah peternak di Palu, Sulawesi Tengah mulai mengantisipasi adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Adapun perwakilan dari peternak sapi tersebut, Andi Bahru mengatakan bahwa kesehatan ternak terutama sapi ini harus dijaga. Terutama dari serangan jenis penyakit PMK yang bisa menyebabkan sapi mati.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa jenis sapi yang terkena penyakit PMK tentunya tidak akan laku dijual. Mengingat, lebaran haji atau pun idul adha kian semakin dekat.
“Penyakit ini harus kita waspadai, kami seluruh peternak yang ada di Palu telah mengantisipasi hewan sapinya dari PMK. Mengingat, sapi yang terkena PMK tidak laku dijual karena kan mau idul adha. Jadi, kami memiliki kemauan yang kuat untuk mengantisipasi penyakit ini” ujar Andi Bahru, di Palu, Kamis (09/05/2024).
Selain itu, Ia juga memaparkan bahwa dalam mengantisipasi PMK pihaknya telah memiliki prosedur aman dengan memberikan pakan sapi yang berkualitas dan mempunyai gizi yang tinggi.
Pasalnya, hewan sapi yang diberikan pakan berkualitas tentunya dapat tercukupi kebutuhan gizinya. Dengan begitu, hewan tersebut tentunya tidak mudah terkena serangan penyakit ini.
“Contoh kecil saja untuk mengantisipasi penyakit ini kita memberikan pakan dengan kandungan gizi tinggi. Karena kan, sapi yang diberikan pakan bergizi tinggi tentunya tidak mudah terkena PMK” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Palu juga tengah menggencarkan vaksinasi secara gratis atau pun berbayar terhadap beberapa hewan. Termasuk, sapi hingga beberapa jenis lainnya.
Dengan menggencarkan vaksinasi, tentunya akan berdampak baik untuk menekan PMK. Terlebih, menjelang hari raya idul adha yang saat ini tinggal menghitung hari.
“Dari Pemerintah sendiri ya telah melakukan vaksinasi, baik secara gratis maupun berbayar. Adanya program ini tentu membantu kita dalam menekan PMK yang menyerang sapi” tutupnya.