Panennews.com – Deputi Kepala Perwakilan Bank indonesia Bali, Diah Utari, belum lama ini di Kabupaten Badung menyampaikan, Perumda memiliki peran penting dalam pengendalian inflasi.
Hal itu karena, berfungsi sebagai kepanjangan tangan pementah daerah untuk melakukan intervensi dalam stabilisasi harga pangan termasuk harga di level petani.
Dirinya menyampaikan, Inflasi tahunan Bali April tercatat sebesar 4,02% (yoy) dan diharapkan dapat kembali dalam rentang sasaran 2,5+1 % di akhir tahun.
Tantangan pengendahan inflasi ke depan utamanya adalah, kenaikan permintaan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur bersama yang berpotensi mendorong kenaikan harga.
Dirinya menyampaikan bahwa peran Perumda dalam mendukung pengendalian inflasi adalah, dengan bertindak sebagal offtaker produk pertanian, melakukan operasi pasar murah, mengoperasikan gerai inflasi sebagai referensi harga, distributor bahan pangan pokok termasuk beras.
Diah Utari menyembut, baik skema pembiayaan dikembangkan BPD Bali tersebut. Dirinya menambahkan, Dalam mendukung pembiayaan sektor pertanian, Bank Indonesia juga telah menerbitkan ketentuan untuk memberikan insentif kepada bank-bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor prioritas, termasuk kredit untuk ketahanan pangan, hilirisasi, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
