Program ICare, Inovasi Pertanian Dorong Digital Ditingkat Petani Garut

oleh -9 views
Petani Dok. Kementan
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Barat Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menggelar acara Sosialisasi.

Adapun itu melalui Kerja Sama Kemitraan Kompetitif (KREATIF) Program Hibah Kompetitif ICARE ( Perusahaan Terpadu Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian ) Jawa Barat, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Selasa (26/03/2024).

Program ICARE berupa kawasan pertanian terpadu berstandar, telah hadir di sembilan provinsi di Indonesia, termasuk Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Untuk mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif, ICARE juga mengarahkan pada modernisasi, digitalisasi, dan penerapan konsep pertanian modern dan digital di tingkat petani.

Ketua Tim Kelompok Kerja Diseminasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat Kementan RI, Darojat Prawiranagara, menjelaskan, dalam program ICARE di Kabupaten Garut, tiga instansi akan menjadi lead sector , yaitu Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil.

Baca Juga :   Dahsyat, Ekspor Limbah Pengolahan Kopra Capai Hingga Rp10 Miliar

Darojat menambahkan, masyarakat dapat mengusulkan proposal terkait komoditas yang akan dikembangkan, dengan fokus pada pertanian kentang dan domba Garut. Program ini telah dirintis sejak dua tahun yang lalu, dengan harapan dapat dilaksanakan mulai tahun ini.

“Kemarin juga saya udah dapat kabar dari Unila, dari universitas-universitas yang lain, itu udah masuk, karena ini terbuka untuk umum bisa saja dari Unila proposalnya terkait kentang, kalau proposalnya bagus bisa membantu di ICARE Jawa Barat,” ujarnya.

Indikator keberhasilan ICARE termasuk peningkatan produksi hingga 30 persen dan peningkatan pendapatan hingga 80 persen dalam tiga tahun ke depan. Program ini mengedepankan bisnis bagi petani dengan harapan dapat memberikan hasil luar biasa.

Baca Juga :   Kementan Dorong Bawang Putih Lokal Masuk Pasar Konsumsi

“Karena ini basisnya juga koperasi di mana di dalamnya bisnis diutamakan juga bagi petani, pengembangan-pengembangan bisnis petani, itu harus bisa memanfaatkan ICARE ini,” ungkapnya.

Sekretaris Bappeda Garut, Agus Kurniawan, menjelaskan, ICARE merupakan kolaborasi dan sinergi antara pelaku usaha pertanian, di mana seluruh komponen masyarakat dapat ikut serta dalam program ICARE dengan proposal yang selaras dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Di Kabupaten Garut, program ini akan dilaksanakan di lima lokasi, yaitu di Kecamatan Cikajang, Cigedug, Sukaresmi, Cisurupan, dan Pasirwangi. Batas waktu pengajuan proposal adalah minggu pertama Maret, untuk dilakukan peninjauan oleh tim Kementan RI.

“Kita berharap unsur-unsur masyarakat baik Pemda, komunitas, akademisi, ini dapat ikut serta untuk membuat proposal terkait dengan program ICARE ini,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.