Panennews.com – Jagung merupakan salah satu komoditas perkebunan dan pertanian yang sangat potensial, sehingga jagung tersebut kini banyak dari kalangan masyarakat membudidayakannya.
Dalam budidaya jagung, panen biasanya dilakukan saat jagung memasuki usia kisaran antara 64 hingga 80 hari setelah masa tanam.
Jika panen terlalu cepat, pertumbuhan jagung bisa dikatakan belum optimal. Namun jika panen jagungnya pun terlambat biasanya akan menyebabkan biji jagung mengeras.
Oleh sebab itu, begitu pentingnya dalam mengetahui ciri-ciri jagung yang siap dipanen. Hal ini agar tidak terjadi permasalahan yang disebutkan.
Adapun ciri-ciri jagung yang siap dipanen memiliki daun tanaman jagung yang telah menguning. Biasanya daun tanaman yang menguning ini menandakan sebuah kematangan tersendiri bagi tanaman jagung, sehingga dengan ciri tersebut jagung siap dipanen.
Selain itu, jagung siap dipanen juga memiliki ciri pada bagian tongkolnya yang mulai mengering. Pasalnya, tongkol yang kerap basah bisa menandakan jagung belum siap untuk dipanen. Oleh sebab itu, jika tongkol sudah mulai basah biasanya ini bertanda bahwa jagung siap dipanen.
Lebih lanjut, lazimnya jagung memiliki biji yang cenderung basah juga. Namun, jika biji jagung berubah menjadi kering biasanya jagung tersebut menandakan sudah siap untuk dipanen.
Tak hanya itu, biji jagung yang berubah akan teksturnya juga bisa menjadi ciri bahwa jagung siap dipanen. Biasanya tekstur jagung yang keras mempunyai kualitas jagung yang baik, sehingga jagung tersebut tengah siap untuk dipanen.