Kementan Gelontorkan Ribuan Vaksin untuk Basmi Antraks di DIY

oleh -28 views
Vaksinasi antraks di Kabupaten Sleman. (Dok. Pemkab Sleman)
Vaksinasi antraks di Kabupaten Sleman. (Dok. Pemkab Sleman)

Panennews.com – Vaksinasi ternak terus dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memberantas antraks. Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan ribuan vaksin antraks untuk membasmi penyakit yang berbahaya bagi ternak dan manusia ini.

Kegiatan vaksinasi antraks dengan dukungan Kementan digelar pada Selasa (19/3/2024) di padukuhan Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan,Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan kasus antraks di Kabupaten Sleman sudah terkendali dan tertangani dengan baik.

Namun demikian Kustini tetap mengimbau masyarakat untuk membawa ternaknya ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat apabila ternak sakit. Dengan begitu, akan dapat dilakukan upaya mitigasi lebih lanjut apabila ternak tersebut terjangkit antraks.

“Pemkab Sleman telah melakukan upanya desinfeksi di lingkungan kandang ternak yang positif antraks. Pemkab Sleman juga telah memusnahkan daging ternak yang terkena antraks sesuai prosedur yang ada,” paparnya.

Baca Juga :   Burung Kenari Anda Stres, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Upaya lain yang dilakukan Pemkab Sleman adalah pengobatan dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi 143 ekor serta 224 kambing dan domba di sekitar lokasi kasus, untuk melindungi ternak. Hal ini mengingat lokasi di sekitarnya sudah ada ternak yang terpapar.

“Pemkab Sleman juga melakukan vaksinasi antraks pada ternak sapi, domba, dan kambing yang berada pada zona kuning, meliputi Dusun Nawung, sebagian Dusun Kalinongko Kidul, dan sebagian Dusun Kalinongko Lor,” terangnya.

Di Sleman, kasus kematian ternak akibat antraks pertama muncul pada 2 Februari 2024. Kasus tersebut tidak dilaporkan kepada pihak berwenang. Karena kasus kematian ternak terus terjadi, kejadian ini dilaporkan per 7 Maret dengan total ternak yang mati adalah 2 ekor sapi dan 10 ekor kambing.

Baca Juga :   Begini Langkah Kementan, Tangani Kasus Kematian Kerbau Di Sumsel

Ternak tersebut berasal dari 4 pemilik dari dua padukuhan yang berbatasan, tapi berbeda kabupaten, yakni dari padukuhan Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, dan padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, yang hadir di vaksinasi ini, menyatakan Kementan membantu ribuan vaksin dan vitamin untuk memberantas antraks.

Bantuan melalui Dinas Pertanian DIY tersebut terdiri dari vaksin antraks 2.600 dosis, vitamin 1500 botol, antihistamin 500 botol, antibiotik 100 botol, dan spuit 20.000 set.

“Jangan ada yang menjual atau mengkonsumsi hewan yang sakit atau mati. Ini bisa menularkan penyakit. Untuk hewan yang mati karena antraks, ada SOP pemusnahannya, yakni dikubur kedalaman dua meter, dikasih formalin, kapur, ditutup, lalu disemen,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.