Panennews.com – Seiring adanya pertumbuhan minat anak-anak muda khususnya di kabupaten Gunung Kidul terhadap sektor pertanian.
Negara diharapkan mampu hadir dalam mewadahi kreativitas petani milenial yang ‘out of the box’. Hal itu khususnya dalam pengembangan buah durian yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, baik di pasar domestik maupun pasar internasional.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini di sela-sela rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke kawasan Kampung Durian, Desa Nglanggeran, kecamatan Pathuk, kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (02/03/2024).
“Kalau kita lihat kebutuhan dunia terhadap buah durian itu tinggi banget dan itu potensi bagi kita. Sedangkan Indonesia punya beragam varian durian yang memang layak untuk kita jual. Nah itu yang menurut saya perlu untuk dikembangkan para generasi milenial yang dikenal memiliki pemikiran dan inovasi out of the box. Jadi negara, melalui kebijakan nantinya harus mengayomi, mewadahi seluas-luasnya sehingga kreativitas petani milenial terutama di sektor pertanian bisa berkembang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKB itu menambahkan petani milenial nantinya juga harus berorientasi pada profit. Meningat teknologi dalam sektor pertanian lebih mudah dan beragam di dalam pengembangan buah durian nantinya.
“Karena dalam sejarah Indonesia, pertanian itu tidak pernah defisit bahkan selalu menyumbang positif terhadap ekonomi”
“Anak muda datang saja untuk perkebunan, gunakan inovasimu, gunakan kreativitasmu, untuk mengembangkan pertanian. Karena dalam sejarah Indonesia, pertanian itu tidak pernah defisit bahkan selalu menyumbang positif terhadap ekonomi. Nah ini kita scale up, dari ekonomi negara ke ekonomi masyarakat, keluarga, dan individu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto dalam sambutannya mengatakan, di kabupaten Gunungkidul banyak petani-petani milenial yang berorientasi profit. Sehingga, sektor hortikultura menjadi sektor andalan khususnya di kabupaten Gunungkidul.
“Alhamdulillah melalui Kementan, Kabupaten Gunungkidul sudah banyak didukung terutama dari pertanian, kemudian sarprasnya. Harapan kami masih bisa didukung terkait pendanaan optimalisasi lahan yang tentunya bisa kita implementasikan dalam kebutuhan pangan di tingkat DIY atau bahkan mudah-mudahan kami bisa sumbangsih di tingkat nasional,” jelasnya.