Panennews.com – Petugas Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Karantina Sumatera Selatan memeriksa puluhan kilogram ikan salmon beku, udang windu beku, dan ikan tuna beku, Sabtu (16/03/2024).
Terdiri dari 50 kilogram ikan salmon beku, 5 kilogram udang windu beku, dan 10 kilogram ikan tuna beku asal Jakarta Timur.
“Pemasukan komoditas perikanan ini kami periksa kelengkapan dokumen karantina (health certificate), kesesuaian dokumen, dan keabsahan dokumen sebelum diperbolehkan masuk wilayah Sumsel,” ujar Rina Rahayu, Teknisi Pengendali Hama dan Penyakit ikan yang bertugas.
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu, mengatakan komoditas perikanan ikan dan udang beku tersebut akan diolah kembali.
Pentingnya peran karantina untuk memeriksa dan memastikan komoditas yang masuk bebas dari hama penyakit dan aman untuk dikonsumsi.
Terlebih, komoditas tersebut nantinya akan di konsumsi oleh berbagai golongan masyarakat dan siap diolah menjadi kudapan sushi, adapun sushi ini merupakan kudapan yang populer dikalangan masyarakat.
“Terutama yang akan menjadi konsumsi masyarakat, seperti ikan dan udang beku ini yang nantinya diolah menjadi sushi,” jelas Kostan.
Komitmen Karantina Sumatera Selatan menjaga keamanan produk perikanan terus dilakukan dengan pengawasan ketat. Seperti pengawasan oleh petugas karantina di Bandara dan Pelabuhan yang ada di Sumatera Selatan.
