Panennews.com – Mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan (HBKN) Bulan Ramadhan tahun 2024.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengambil sejumlah cepat dengan menggencarkan penyaluran beras SPHP.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo pada saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa (27/02/2024).
“Badan Pangan Nasional telah mendorong penyaluran beras SPHP dengan di seluruh Indonesia dengan target minimal 1,2 juta ton di tahun 2024 ini, serta penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) Komersial hingga 30 Maret 2024 di seluruh Indonesia dengan target 250 ribu ton” papar Nyoto.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI beberapa waktu lalu agar penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebesar 200 ribu ton perbulan hingga Maret 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada kesempatan terpisah juga menyebutkan bahwa stok pangan menjelang Ramadhan ini cukup.
“Ramadhan nanti, stok pangan kita cukup terutama beras. Kami di Badan Pangan Nasional bersama BUMN pangan dan seluruh stakeholder pangan, terus bahu membahu dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” tutur Arief di Jakarta.
Penyaluran beras SPHP dan bantuan pangan beras memerlukan stok beras yang kuat sehingga Badan Pangan Nasional mendorong percepatan realisasi impor beras oleh Perum BULOG dari kuota Persetujuan Impor yang telah diterbitkan.
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir yang memimpin rapat koordinasi tersebut meminta pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan Perum Bulog.
“Kepala daerah agar berkoordinasi dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP, hal tersebut untuk dapat menekan kenaikan harga beras” tegas Tomsi.
Jelang bulan Ramadan tahun ini, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama para mitra kembali menggencarkan pelaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Hingga Februari ini telah dilakukan GPM sebanyak 1.658 kegiatan yaitu 82 kegiatan di Pusat, 472 kegiatan di 38 provinsi (dekon); dan 1.028 kegiatan di 514 kab/kota (dekon), dan masih akan terus bertambah terutama menjelang Ramadhan nanti” ungkap Nyoto.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan berdasarkan pemantauan harga SP2KP dalam 4 minggu di bulan Februari 2024 beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan.
“Beras, cabai merah, dan telur ayam ras serta daging ayam ras mengalami peningkatan harga, sehingga diperlukan langkah nyata untuk menahan laju peningkatan agar tidak berlanjut di awal bulan depan” papar Pudji.